Parapuan.co - Banyak orang yang beranggapan bahwa keberhasilan sebuah pernikahan cukup ditentukan oleh adanya cinta di antara kedua belah pihak. Padahal dalam praktiknya, cinta saja tidak akan cukup tanpa adanya kesepakatan-kesepakatan kecil, pemahaman emosional yang kuat, serta kemampuan masing-masing pasangan untuk membaca situasi dan kebutuhan satu sama lain tanpa harus selalu diucapkan secara verbal.
Di dalam pernikahan, selain aturan-aturan resmi yang biasanya disepakati di awal atau melalui akad nikah, sebenarnya terdapat sejumlah aturan tak tertulis yang tanpa disadari menjadi fondasi penting bagi keharmonisan rumah tangga.
Aturan-aturan ini memang tidak pernah dibukukan atau diumumkan secara formal, tetapi kehadirannya sangat menentukan bagaimana sebuah hubungan bisa berjalan sehat, saling menghargai, dan tetap seimbang dalam berbagai situasi.
Sayangnya, tidak semua pasangan menyadari pentingnya aturan-aturan tidak tertulis ini sehingga sering kali pertengkaran kecil hingga konflik besar terjadi bukan karena persoalan prinsip, melainkan akibat abai terhadap hal-hal kecil yang sesungguhnya bisa dihindari sejak awal.
Merujuk pada laman Times of India, agar pernikahan bisa bertahan dalam jangka waktu panjang tanpa diwarnai drama melelahkan, berikut beberapa aturan tidak tertulis dalam hubungan pernikahan yang sebaiknya kamu dan pasangan pahami serta patuhi bersama.
1. Tidak Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain
Tanpa disadari, banyak pasangan yang kerap membandingkan pasangannya dengan orang lain, baik itu dalam hal pencapaian karier, cara berpakaian, sikap di rumah, hingga kemampuan finansial.
Padahal, tindakan ini termasuk salah satu pelanggaran tidak tertulis dalam pernikahan yang bisa sangat melukai harga diri pasangan. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki latar belakang, kelebihan, dan keterbatasan masing-masing.
Ketika kamu mulai membandingkan pasangan dengan orang lain, bukan hanya menanamkan perasaan tidak cukup baik di hati pasangan, tapi juga perlahan meruntuhkan rasa saling percaya yang sudah dibangun bersama. Jika ada hal yang ingin diperbaiki, sebaiknya sampaikan secara baik-baik tanpa harus membawa nama orang lain sebagai pembanding.
Baca Juga: Beda Pendapat dengan Pasangan, Bagaimana Cara Sehat Mengatasinya?
2. Pahami Kode Emosi Tanpa Harus Diminta
Dalam pernikahan, tidak semua perasaan bisa diungkapkan lewat kata-kata. Terkadang, pasanganmu hanya memberi isyarat halus atau perubahan sikap sebagai cara menunjukkan perasaan yang sedang dialaminya.
Aturan tidak tertulis yang sebaiknya kamu pahami adalah kemampuan membaca situasi emosional pasangan tanpa harus diminta atau menunggu keluhan. Misalnya, ketika pasangan terlihat diam, murung, atau lebih sensitif, itu bisa menjadi tanda bahwa dia sedang lelah atau mengalami tekanan batin yang tidak bisa langsung diungkapkan.
Ketika kamu bisa memahami sinyal-sinyal tersebut, hubungan pernikahan akan terasa jauh lebih nyaman karena masing-masing pihak merasa diperhatikan dan dimengerti tanpa harus selalu bicara blak-blakan.
3. Jaga Konflik Hanya di Ruang Privat
Konflik adalah hal wajar dalam setiap pernikahan, tetapi aturan tidak tertulis yang wajib kamu dan pasangan patuhi adalah jangan pernah membawa pertengkaran keluar dari ruang privat kalian.
Pertengkaran yang terjadi di depan anak-anak, keluarga besar, atau bahkan di media sosial hanya akan memperburuk suasana dan mempermalukan salah satu pihak.
Sebaiknya, segala bentuk ketidakcocokan diselesaikan di ruang privat secara dewasa dan penuh kesadaran bahwa tujuan utama dari perdebatan adalah mencari solusi, bukan untuk saling menyakiti atau mencari pembenaran.
Baca Juga: 5 Karakter Cowok Green Flag seperti Yang Gwan Sik di Drakor When Life Gives You Tangerines
4. Berikan Apresiasi Sekecil Apa pun Usaha Pasangan
Salah satu kesalahan kecil yang sering diabaikan dalam hubungan rumah tangga adalah lupa memberikan apresiasi atas usaha sekecil apa pun yang dilakukan pasangan.
Padahal, ucapan terima kasih atau kalimat penghargaan sederhana bisa memberi dampak luar biasa terhadap rasa percaya diri dan perasaan dihargai dalam diri pasangan.
Aturan tidak tertulis ini penting dipatuhi agar pasangan tidak merasa usahanya dianggap biasa atau diabaikan. Bahkan, ketika pasanganmu hanya membantu membersihkan meja makan atau menjemputmu saat hujan, ucapan terima kasih bisa menjadi bentuk perhatian kecil yang menjaga kehangatan hubungan.
5. Tidak Mengungkit Kesalahan Masa Lalu Pasangan saat Bertengkar
Meskipun masa lalu merupakan bagian dari diri seseorang, mengungkit kesalahan atau pengalaman pahit pasangan di masa lalu saat bertengkar bisa menjadi racun dalam hubungan. Hal ini bukan hanya menyakiti perasaan pasangan, tapi juga menandakan bahwa kamu belum benar-benar menerima dan memaafkan.
Dalam pernikahan sehat, konflik seharusnya difokuskan pada isu sedang terjadi, bukan membuka kembali luka lama yang telah disepakati untuk ditutup.
Menjaga fokus pada solusi dan komunikasi saat konflik jauh lebih konstruktif dibanding menyeret masa lalu ke dalam argumen yang sedang berlangsung.
Kawan Puan, pernikahan bukan hanya tentang merayakan hari-hari bahagia, tetapi tentang membangun kebersamaan dalam suka maupun duka dengan cara sehat, saling menghargai, dan memahami batasan yang terkadang tidak tertulis secara resmi.
Baca Juga: Selain Tanya Kabar, Ini 5 Topik Obrolan Berkualitas untuk Pasangan LDR
(*)