Selain mengurangi frekuensi belanja, langkah ini juga menghindari pembelian impulsif dan menekan jumlah makanan yang terbuang sia-sia. Evaluasi juga layanan makanan siap saji atau langganan makanan—karena seringkali biayanya jauh lebih mahal dibandingkan memasak sendiri.
3. Mengurangi Kegiatan Ekstrakurikuler Anak
Banyak orang tua merasa harus mendaftarkan anak ke berbagai kegiatan, padahal biaya untuk satu kegiatan saja bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Biaya pendaftaran, peralatan, seragam, hingga transportasi membuat kegiatan ini menjadi beban tambahan.
Batasi anak pada satu kegiatan saja per musim atau semester. Bahkan jika anak sedang tidak tertarik, tak masalah untuk jeda sejenak dari aktivitas tersebut demi menghemat pengeluaran dan menjaga kewarasan orang tua.
4. Melewatkan Liburan Besar dan Pilih Alternatif Murah
Biaya liburan bisa membengkak dengan cepat—mulai dari tiket pesawat, hotel, makan di luar, hingga penitipan hewan peliharaan. Tahun ini, cobalah opsi lebih hemat seperti mengunjungi keluarga di luar kota dan menempuh perjalanan darat.
Gunakan poin hotel untuk menginap atau ajak hewan peliharaan ikut agar tak perlu membayar penitipan. Meskipun bukan liburan mewah, ini tetap bisa menjadi waktu berkualitas yang menyenangkan bersama keluarga.
5. Manfaatkan Hiburan Gratis untuk Keluarga
Banyak alternatif hiburan gratis yang bisa diakses jika mau mencari. Untuk pencinta buku, gunakan aplikasi seperti Libby, Kindle Unlimited, atau kembali ke perpustakaan umum. Untuk anak-anak, gabungkan kegiatan berbayar dengan yang gratis, seperti bermain di taman, berenang di kolam komunitas, atau bersepeda keliling kompleks perumahan/kampung.
Jika sering mengunjungi tempat tertentu, pertimbangkan membeli tiket tahunan yang lebih hemat dalam jangka panjang. Bahkan bermain air di halaman dengan selang bisa jadi hiburan seru bagi anak-anak.
Kiranya, tidak sulit mencoba tips pengelolaan keuangan di atas untuk keluargamu.
Baca Juga: 7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Bijak Bagi Perempuan
(*)