Tips Mengatur Pola Makan Sehat untuk Anak Agar Tumbuh Optimal

Saras Bening Sumunar - Kamis, 24 April 2025
Menerapkan pola makan sehat untuk anak.
Menerapkan pola makan sehat untuk anak. (Prostock-Studio/Getty Images)

Parapuan.co - Membangun kebiasaan makan sehat sejak dini adalah salah satu investasi terbaik yang bisa kamu berikan kepada anak. Di tengah maraknya makanan cepat saji dan cemilan instan yang mudah ditemukan, tantangan orang tua dalam menjaga pola makan anak menjadi semakin besar.

Tak hanya soal memilih makanan bergizi, menciptakan lingkungan yang mendukung serta menumbuhkan kesadaran anak akan pentingnya makan sehat juga penting untuk buah hati. Oleh karena itu, diperlukan strategi tepat, konsistensi, dan juga pemahaman mendalam mengenai kebutuhan gizi anak.

Pola makan sehat pada masa kanak-kanak tidak hanya mendukung tumbuh kembang secara fisik, tetapi juga berkaitan erat dengan perkembangan otak, daya tahan tubuh, hingga perilaku dan emosi anak.

Makanan bukan sekadar sumber energi, tetapi juga komponen penting dalam membentuk kebiasaan dan kesehatan jangka panjang. Anak yang terbiasa mengonsumsi makanan bergizi sejak kecil cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, hingga gangguan jantung di kemudian hari.

Karena itu, penting untuk mulai mengatur pola makan anak dengan bijak dan konsisten, seperti:

1. Tidak Melewatkan Waktu Sarapan

Menurut laman Better Health Channel, langkah awal untuk menciptakan pola makan sehat pada anak adalah tidak melewatkan sarapan. Sarapan membantu memenuhi kebutuhan gizi dan membantu mereka untuk aktif juga berkonsentrasi di sekolah.

Kamu bisa memberikan pilihan seperti telur rebus, roti gandum, buah segar, atau sereal rendah gula. Hindari sarapan yang terlalu manis seperti kue kemasan atau makanan olahan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah tidak stabil.

2. Kombinasikan Berbagai Sumber Nutrisi

Baca Juga: Kupas Tuntas Fakta dan Mitos Pola Makan Sehat Menurut Dokter Gizi

Menurut laman Healthy Direct, makanan anak tidak hanya harus kenyang, tetapi juga seimbang secara nutrisi. Dalam satu porsi makan, pastikan terdapat sumber karbohidrat (seperti nasi merah atau kentang), protein (ikan, ayam, tahu, tempe), serta lemak sehat (alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan).

Kombinasi ini membantu mempertahankan kadar energi anak sepanjang hari dan mendukung pertumbuhan otot serta perkembangan otak secara optimal.

3. Ajak Anak Terlibat dalam Memilih dan Menyiapkan Makanan

Mengajak anak ikut dalam proses belanja dan memasak makanan akan membuat mereka merasa memiliki kontrol atas apa yang mereka makan. Ini juga menjadi cara efektif untuk memperkenalkan mereka pada berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

Kamu bisa membuat aktivitas memasak jadi menyenangkan, seperti membuat salad warna-warni bersama atau membentuk nasi dan lauk dalam bentuk karakter lucu. Keterlibatan ini membangun hubungan positif antara anak dan makanan sehat.

4. Batasi Konsumsi Gula dan Garam Berlebih

Konsumsi gula dan garam berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang pada anak, mulai dari obesitas, tekanan darah tinggi, hingga gangguan metabolik.

Kamu perlu membaca label gizi pada makanan kemasan dan sebisa mungkin menghindari minuman manis, camilan tinggi sodium, atau makanan cepat saji. Gantilah dengan buah segar, air putih, atau camilan rumahan yang lebih sehat.

5. Edukasi Anak tentang Nutrisi

Ajarkan anak tentang pentingnya nutrisi dan bagaimana makanan mempengaruhi tubuh mereka. Gunakan bahasa sesuai dengan usia mereka untuk menjelaskan manfaat dari berbagai jenis makanan, seperti bagaimana kalsium membantu pertumbuhan tulang atau vitamin C yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Langkah Mengatur Pola Makan untuk Mengatasi Biang Keringat pada Anak

(*)

Sumber: Better Health Channel,Health Direct
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini