3. Periksa Tekstur dan Elastisitas Daging Udang
Tekstur daging udang yang segar terasa kenyal, padat, dan tidak lembek saat disentuh. Jika kamu menekan badan udang dan dagingnya cepat kembali ke bentuk semula, itu menandakan elastisitas yang masih baik.
Sebaliknya, jika daging terasa lembek, licin berlebihan, bahkan mudah hancur, maka udang tersebut sudah tidak segar lagi. Tekstur udang yang kenyal dan padat adalah tanda bahwa jaringan dagingnya masih utuh dan belum mengalami degradasi akibat pembusukan.
4. Aroma Udang Masih Segar
Aroma adalah indikator penting dalam menentukan kesegaran seafood, termasuk udang. Udang segar seharusnya memiliki bau laut yang ringan dan alami, bukan bau amis menyengat atau bahkan busuk.
Udang tidak segar akan mengeluarkan bau khas hasil dekomposisi protein, yang bisa membahayakan kesehatan bila tetap dikonsumsi, terutama jika dimasak dengan cara kurang matang.
5. Perhatikan Warna Kulit Udang
Warna kulit udang bisa menjadi indikator utama untuk menilai kesegarannya. Udang yang masih segar umumnya memiliki warna cerah dan mengilap, tergantung pada jenisnya.
Jika kamu melihat udang dengan warna yang mulai kusam, terlihat pucat, atau terdapat noda hitam di bagian kepala maupun punggungnya, itu bisa menjadi tanda awal proses pembusukan.
Warna kehitaman di bagian kepala bisa mengindikasikan bahwa udang tersebut mulai membusuk akibat proses oksidasi enzim, yang terjadi setelah udang terlalu lama disimpan atau tidak disimpan dalam suhu dingin tepat.
Baca Juga: Resep Udang Mentega, Ide Bekal ke Kantor untuk Perempuan Bekerja
(*)