Baca Juga: Cara Menggunakan Angpao Lebaran Anak untuk Tabungan Pendidikan, Ketahui Manfaatnya
Tips Literasi Finansial untuk Remaja
Survei Greenlight juga mengungkap bahwa 91 persen anak dan remaja percaya bahwa keterampilan finansial penting untuk mencapai tujuan hidup mereka, dan orang tua tetap menjadi sumber pembelajaran paling dipercaya. Berikut beberapa tips dari para ahli:
- Libatkan Anak dalam Percakapan Finansial Sehari-hari
"Gunakan skenario nyata seperti menyusun anggaran untuk belanja perlengkapan sekolah atau merencanakan makan malam keluarga untuk membantu remaja membuat keputusan finansial yang sesuai usia," saran Seitz.
- Bagi Penghasilan ke dalam Pos
Simpan, Belanja, dan Berbagi Stearns menerapkan sistem ini pada putrinya. "Sederhana tapi menciptakan pola pikir keuangan yang kuat."
- Prioritaskan Menabung
Stearns menyoroti tantangan menabung 52 minggu, yang bisa menghasilkan Rp22.000 di minggu pertama dan terus meningkat hingga Rp1,378 juta dalam setahun. Tujuannya adalah membentuk habit, bukan hanya nominal.
- Gunakan Simulasi atau Permainan
Cowie menciptakan game simulasi warung limun berbasis teks untuk mengenalkan anak-anaknya pada margin keuntungan dan pengelolaan stok. "Anak saya sampai main selama empat jam! Game ini memicu lebih banyak obrolan tentang bisnis dan risiko daripada obrolan serius mana pun."
- Libatkan Remaja dalam Keputusan Keuangan Nyata
Mulai dari membandingkan paket internet, hingga memutuskan apakah uang ulang tahun akan ditabung atau dibelanjakan di game.
- Ajak Anak Merencanakan Liburan
"Lewat proses itu, mereka belajar soal manajemen waktu, penganggaran, dan semua kerja keras di balik sebuah rencana," kata Martinez.
Kiranya, para ahli menilai langkah-langkah di atas dapat membantu orang tua memberikan edukasi literasi finansial kepada anak remaja. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Baca Juga: Ini Cara Mengajarkan Anak Perempuan agar Lebih Melek Finansial
(*)