Sedang Diburu, Ini Cara Bedakan Emas Asli dan Palsu agar Tak Kena Tipu

Arintha Widya - Minggu, 20 April 2025
Cara membedakan emas asli dan palsu untuk menghindari penipuan.
Cara membedakan emas asli dan palsu untuk menghindari penipuan. Freepik

Parapuan.co - Akhir-akhir ini emas sedang banyak diburu untuk berinvestasi. Tak peduli harganya yang selalu naik, emas memang menjadi investasi safe haven yang akan sangat membantu di berbagai kondisi darurat keuangan di masa depan.

Dalam situasi harga emas yang terus naik dan minat masyarakat terhadap investasi logam mulia makin tinggi, kewaspadaan terhadap emas palsu juga harus ditingkatkan. Jangan sampai tergiur harga miring atau tampilan mengilap, namun ternyata tertipu oleh emas tiruan.

Agar lebih waspada, Kawan Puan perlu tahu cara membedakan emas asli dan palsu sebagaimana melansir laman Sahabat Pegadaian berikut ini!

1. Cek Ciri Fisiknya

Emas asli biasanya memiliki cap atau kode yang menunjukkan kadar emasnya, seperti 10K, 18K, 22K, atau 24K. Selain itu, ada juga ukiran angka 1–999. Cap ini menjadi tanda keaslian dan kadar kemurnian emas. Emas asli juga memiliki warna kuning yang khas dan tidak mudah pudar.

2. Uji Magnet

Emas tidak bersifat magnetis, jadi saat didekatkan dengan magnet, emas asli tidak akan tertarik. Namun, jika perhiasan emas mengandung logam tambahan seperti besi atau nikel, bisa saja sedikit tertarik magnet. Tes ini lebih akurat bila dilakukan pada emas batangan 24 karat karena logam campurannya sangat sedikit.

3. Goreskan pada Keramik

Ambil keramik polos, lalu goreskan permukaan emas secara perlahan. Bila muncul garis hitam, kemungkinan besar itu adalah emas palsu. Emas asli tidak meninggalkan bekas dan tetap mempertahankan kilau kuningnya.

Baca Juga: Jual atau Gadai Emas Saat Kondisi Darurat? Ini Saran Perencana Keuangan

4. Tes Asam Nitrat

Cara yang lebih teknis adalah dengan meneteskan asam nitrat pada emas. Emas asli tidak bereaksi, sedangkan emas palsu bisa menunjukkan reaksi warna tertentu:

  • Hijau: logam besi berlapis emas.
  • Putih susu: perak berlapis emas.
  • Kuning keemasan: kuningan berlapis emas.

Namun perlu diingat, tes ini sebaiknya dilakukan oleh ahli karena asam nitrat berbahaya bagi kesehatan.

5. Gigit Emas

Cara tradisional ini sering dilakukan atlet saat menerima medali. Emas murni lebih lunak sehingga akan meninggalkan bekas gigitan. Jika tidak ada bekas atau terasa keras, bisa jadi emas tersebut palsu atau berkadar rendah.

6. Cium Aromanya

Emas asli tidak berbau. Tapi jika emas memiliki campuran tembaga atau kuningan, akan tercium bau amis atau karatan, terutama setelah terkena air atau keringat.

7. Cek Konduktivitas Panas

Sebagai logam yang bagus menghantarkan panas, emas asli cepat terasa hangat saat disentuh setelah dipanaskan. Ini menjadi indikator keasliannya, karena logam lain tidak seefisien emas dalam menghantarkan panas.

Baca Juga: Apakah Emas Digital Lebih Menguntungkan untuk Raih Financial Freedom?

8. Tes Suara Dering

Emas asli mengeluarkan suara dering yang nyaring dan panjang ketika dijatuhkan ke permukaan keras seperti keramik. Sebaliknya, emas palsu terdengar lebih pendek dan tumpul karena kepadatannya berbeda.

9. Uji Kepadatan

Ini salah satu cara paling akurat untuk mengidentifikasi emas murni. Gunakan rumus: Densitas = Massa / Pergeseran Volume.

Misalnya, emas seberat 38 gram dimasukkan ke air dan volumenya bergeser 2 ml: Densitas = 38 g / 2 ml = 19 g/ml.

Angka ini mendekati densitas emas murni (sekitar 19,3 g/ml). Emas dengan kadar lebih rendah akan memiliki densitas lebih rendah pula. Sebagai referensi:

  • 14K emas kuning: 12,9–14,6 g/ml
  • 18K emas kuning: 15,2–15,9 g/ml
  • 22K emas kuning: 17,7–17,8 g/ml

10. Lakukan Tes Profesional

Bila masih ragu, cara terbaik adalah membawa emas ke tempat resmi seperti Pegadaian atau toko emas terpercaya untuk diuji. Pemeriksaan profesional akan memberikan hasil akurat dan juga biasanya disertai surat keterangan resmi.

Dengan mengetahui perbedaan emas asli dan palsu di atas, kamu bisa lebih tenang dan yakin dalam berinvestasi atau membeli perhiasan emas. Jangan lupa, selalu minta surat keterangan atau sertifikat saat membeli emas, terutama dalam bentuk batangan.

Pastikan juga membeli di toko resmi atau outlet terpercaya seperti Galeri 24 dan Pegadaian. Jangan sampai tertipu karena kurang informasi!

Baca Juga: Harganya Terus Naik, Ini Tips Investasi Emas untuk Pelajar dan Mahasiswa

(*)

Sumber: Sahabat Pegadaian
Penulis:
Editor: Arintha Widya