Jerawat di Dada Rentan Dialami Perempuan, Apa Penyebab Masalah Ini?

Saras Bening Sumunar - Kamis, 24 April 2025
Penyebab jerawat di dada.
Penyebab jerawat di dada. Olga Shefer

Parapuan.co - Mungkin kita lebih sering memperhatikan jerawat di wajah, namun tak sedikit juga dari kita yang mengalami masalah jerawat di area tubuh lain, seperti di dada.

Jerawat di dada, meskipun sering tersembunyi di balik pakaian, tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, mengganggu rasa percaya diri, bahkan bisa terasa nyeri saat berkeringat atau bergesekan dengan pakaian ketat.

Apabila kamu bertanya-tanya kenapa jerawat bisa muncul di bagian tubuh seperti dada, maka penting untuk memahami bahwa penyebabnya bukan hanya soal kebersihan kulit semata.

Melansir dari laman Kompas.com, berikut penyebab jerawat di area dada yang perlu diketahui oleh perempuan. Simak penjelasan selengkapnya!

1. Produksi Minyak Berlebih

Salah satu penyebab utama jerawat di dada adalah kombinasi antara produksi sebum atau minyak alami kulit berlebih dan keringat yang menumpuk, terutama jika kamu menjalani aktivitas fisik seperti olahraga atau bekerja di tempat panas. 

Ketika minyak dan keringat bercampur dengan sel kulit mati, pori-pori bisa tersumbat dan menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri penyebab jerawat, yaitu propionibacterium acnes, untuk berkembang biak.

Area dada memang memiliki kelenjar minyak yang aktif, dan jika tidak segera dibersihkan setelah berkeringat, maka akan meningkatkan risiko peradangan yang bisa berubah menjadi jerawat merah meradang, bahkan jerawat batu.

Oleh karena itu, penting bagimu untuk segera membersihkan diri setelah berolahraga atau aktivitas fisik lainnya agar tidak memberi peluang bagi jerawat untuk tumbuh.

Baca Juga: 11 Cara Atasi Bekas Jerawat Sesuai Jenisnya, Perempuan Wajib Tahu!

2. Gesekan Pakaian dan Bahan yang Tidak Menyerap Keringat

Kamu mungkin tak menyadari bahwa pilihan pakaian sehari-hari bisa sangat memengaruhi kesehatan kulit dada. Pakaian berbahan sintetis seperti polyester atau nylon cenderung tidak menyerap keringat dengan baik dan bisa menyebabkan gesekan pemicu iritasi pada kulit.

Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, gesekan dari pakaian dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu jerawat.

Pakaian olahraga terlalu ketat atau bra olahraga yang tidak diganti setelah latihan bisa menjadi penyebab umum jerawat di dada, terutama jika dikenakan dalam waktu lama.

Jadi, memilih pakaian dengan bahan katun yang menyerap keringat dan menggantinya secara rutin setelah beraktivitas adalah langkah penting untuk mencegah jerawat.

3. Pengaruh Hormon

Selain faktor eksternal, kondisi internal tubuh seperti perubahan hormon dan tingkat stres juga bisa menjadi penyebab jerawat di dada yang sering kali luput dari perhatian. Hormon androgen, misalnya, bisa merangsang produksi sebum secara berlebihan.

Kondisi ini sering dialami saat masa pubertas, menjelang menstruasi, atau saat terjadi gangguan hormonal tertentu. Jika kamu mengalami jerawat dada secara rutin pada periode tertentu, bisa jadi itu adalah sinyal dari ketidakseimbangan hormon dalam tubuhmu.

Stres juga tidak boleh dianggap remeh. Saat kamu mengalami tekanan emosional, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang bisa memicu peningkatan produksi minyak di kulit.

Baca Juga: Seberapa Efektif Acne Patch untuk Perempuan dengan Kulit Berjerawat?

Kombinasi antara stres, keringat, dan kebiasaan kurang menjaga kebersihan bisa memperburuk jerawat dada. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat dan manajemen stres menjadi sangat penting.

4. Kurangnya Kebersihan Diri

Tidak mandi setelah berolahraga atau berkeringat berlebihan bisa meninggalkan kotoran di kulit. Sabun yang tidak sesuai atau tidak membersihkan dengan tuntas bisa menyebabkan penumpukan minyak.

5. Konsumsi Makanan Tinggi Gula

Makanan manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang berpotensi memicu jerawat di dada dan area lain. Makanan manis, olahan, dan produk susu dapat menyebabkan lonjakan insulin, ini memicu hormon penyebab jerawat. Beberapa orang juga sensitif terhadap makanan tertentu seperti cokelat atau junk food.

6. Kulit Kering

Kulit yang terlalu kering dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi, ini bisa menyumbat pori-pori. Kulit yang terlalu kering akibat sinar matahari juga dapat merangsang produksi minyak berlebih, menyumbat pori-pori.

7. Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan dapat membuat kulit kering, mendorong produksi minyak berlebih, dan menyumbat pori-pori.

Baca Juga: Selain Masalah Hormonal, Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Dagu

(*)