Parapuan.co - Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan melalui kekuatan tulisan dan pemikiran. Berkat perjuangannya akan emansipasi perempuan, tanggal kelahirannya pada 21 April kini diabadikan dan diperingati sebagai Hari Kartini setiap tahunnya.
Di masa kini, semangat Kartini masih terus relevan dan dapat diwujudkan dalam bentuk yang berbeda, khususnya di era digital. Dunia maya kini menjadi ruang baru bagi perempuan untuk menyuarakan gagasan, berkarya, dan berdaya.
Lalu, bagaimana cara perempuan masa kini bisa menjadi "Kartini Digital"? Kamu bisa mempertimbangkan hal-hal untuk menjadi Kartini di era digital sebagaimana melansir Instagram Kementerian Komunikasi dan Digital berikut ini!
1. Jadi Content Creator yang Menginspirasi
Perempuan dapat memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk membuat konten edukatif, inspiratif, dan penuh nilai. Dari topik parenting, keuangan, hingga isu sosial dan pendidikan, konten buatan perempuan bisa menjadi sarana perubahan dan pemberdayaan.
2. Menjadi Technopreneur
Dunia digital membuka peluang luas bagi perempuan untuk memulai bisnis, termasuk startup berbasis teknologi. Dengan kreativitas dan visi sosial, perempuan bisa membangun usaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
3. Berkarier di Bidang Cybersecurity dan IT
Teknologi bukanlah dunia eksklusif pria. Perempuan juga bisa mengambil peran penting dalam bidang keamanan siber, data science, software engineering, hingga artificial intelligence. Ini bukan hanya soal keahlian, tetapi juga memperkuat representasi perempuan dalam industri teknologi.
Baca Juga: Sambut Hari Kartini, Perempuan Gratis Naik MRT, LRT, dan Transjakarta di Tanggal Ini
4. Menjadi Aktivis Digital
Media sosial bisa menjadi alat perjuangan. Perempuan dapat menggunakannya untuk menyuarakan isu-isu seperti kesetaraan gender, lingkungan, hingga kekerasan berbasis gender. Gerakan sosial berbasis digital terbukti efektif dan bisa menjangkau lebih banyak orang dalam waktu singkat.
Tantangan Perempuan di Dunia Digital
Meski banyak peluang, perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan di ruang digital, antara lain:
- Digital Gender Gap: Kurangnya akses dan literasi digital di kalangan perempuan, terutama di daerah terpencil.
- Cyberbullying dan Kekerasan Digital: Perempuan lebih rentan menjadi korban kekerasan di media sosial.
- Kurangnya Representasi: Jumlah perempuan di industri teknologi masih jauh lebih sedikit dibandingkan laki-laki.
Cara Menjadi Kartini Digital
Perempuan bisa menembus batasan dan menghadapi tantangan tersebut dengan cara:
- Meningkatkan Literasi Digital: Ikut pelatihan online, belajar coding, dan memahami keamanan digital agar lebih tangguh di dunia maya.
- Berkarya Melalui Internet: Manfaatkan internet untuk menyebarkan ide, membuka usaha, atau mengedukasi masyarakat.
- Bangun Jaringan dan Dukungan: Bergabung dengan komunitas perempuan digital agar saling mendukung dan bertumbuh bersama.
- Berani Bicara dan Berekspresi: Jangan takut untuk menyuarakan opini atau menunjukkan karya di ruang publik.
Demikian tadi hal-hal yang bisa perempuan lakukan untuk menjadi Kartini Kini di era digital. Kuncinya adalah terus belajar dan menjadi perempuan yang berpikiran terbuka.
Seperti kata Kartini, "Gadis yang pikirannya telah dibuka, tidak akan mampu lagi menutupnya."
Perempuan hari ini adalah Kartini masa kini, yang berani berbicara, belajar, dan mengubah dunia melalui sentuhan digital. Selamat Hari Kartini!
Baca Juga: Hari Kartini sebagai Simbol Harapan untuk Anak-Anak Perempuan Kini dan Nanti
(*)