Benarkah MSG Berbahaya Bagi Tubuh? Simak Penjelasan Ahli Gizi Berikut

Kinanti Nuke Mahardini - Senin, 21 April 2025
mono sodium glutamate (MSG) or seasoning ,gourmet powder on wooden table
mono sodium glutamate (MSG) or seasoning ,gourmet powder on wooden table Doucefleur

Parapuan.co - MSG atau monosodium glutamat merupakan penambah rasa yang lebih kita kenal dengan sebutan vetsin atau micin. Di masyarakat, MSG disebut berbahaya bagi tubuh.

Ada berbagai mitos yang beredar di masyarakat mengenai MSG ini, termasuk membuat obesitas dan berbahaya bagi otak karena membuatnya tak berfungsi optimal. 

Berbicara tentang MSG, Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia atau disingkat P2MI berkolaborasi dengan Master-Kichen MamaSuka pada kamis (17/4) menyelenggarakan acara Halal Bi Halal.

Dalam acara yang diselenggarakan di Kawasan Jakarta Utara ini menjabarkan seputar mitos dan fakta MSG yang beredar di masyarakat bersama ahli teregistrasi, Melliana Eka S,Tr, Gz.

Sebelumnya, Satria Gentur Pinandita selaku Ketua P2MI menjelaskan bahwa MSG pada dasarnya bahan tambahan pangan alami yang diperoduksi dengan teknologi fermentasi menggunakan tetes tebu sebagai bahan utama. 

"MSG ini terdiri dari Asam Glutamat sebanyak 78 persen, garam 12 persen, dan air 18 persen. Penggunaan MSG ini justru sangat membantu seseorang agar tak konsumsi garam terlalu banyak, apalagi ada rasa umami atau gurih yang tercipta dari MSG," ujar Satria. 

Hal ini juga diperkuat dengan penjelasan Melliana Eka sebagai ahli gizi. Ia menyampaikan bahwa "Asam glutamat merupakan asam amino non esensial yang ada di otak dan otot. Sebenarnya, ini diproduksi oleh tubuh kita."

Dalam penggunaan MSG, Melliana Eka menyebutkan bahwa saat memasak bahkan makan makanan, sebaiknya melakukan self limiting. Maksudnya, saat kita menggunakan MSG, garam sebaiknya dikurangi. 

Lantas, apa manfaat MSG yang sebaiknya dipahami?

Baca Juga: Semasa Hidup, Ini 3 Makanan Nusantara yang Jadi Favorit RA Kartini

Mempercepat Proses Penyembuhan

Dalam Jurnal Mutu Pangan Vol. 1(2) :83-90, 2014 disebutkan bahwa Penggunaan bumbu umami dapat meningkatkan asupan gizi pasien TBC dan mempercepat penyembuhan penyakit.

Sebab rasa masakannya yang lezat, pasien disebut makan lebih banyak sehingga penyembuhan lebih cepat. 


MSG Tak Sebabkan Penyakit

Halal bi halal P2MI dan informasi tentang MSG
Halal bi halal P2MI dan informasi tentang MSG dok. P2MI

Ada berbagai mitos yang beredar bahwa MSG bisa menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari obesitas hingga hipertensi atau tekanan darah tinggi. 

Padahal, obesitas terjadi ketika makanan, dalam bentuk energi, lebih banyak dari yang dikeluarkan untuk beraktivitas. MSG yang digunakan tepat dan tak berlebihan tidak akan menyebabkan obesitas bahkan hipertensi. 

"Saat pakai MSG, tidak usah pakai garam. Justru garam di MSG lebih rendah. Membatasi diri dan makan panganan bergizi akan menghindarkan kita dari obesitas atau hipertensi. Ingat ISI Piringku anjuran Kemenkes," pungkas Melliana Eka. 

Baca Juga: Pahami Risikonya, Ini 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sarapan

(*)

Sumber: liputan
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini