Fenomena Rokok Elektrik di Kalangan Perempuan, Ini Bahaya yang Menyertai

Saras Bening Sumunar - Kamis, 24 April 2025
Bahaya rokok elektrik pada perempuan.
Bahaya rokok elektrik pada perempuan. Freepik

Parapuan.co - Penggunaan rokok elektrik di kalangan perempuan seakan semakin menjadi tren. Beberapa menilai bahwa penggunaan rokok elektrik dianggap 'lebih aman' dibandingkan rokok.

Alhasil, penggunaan rokok elektrik seakan dijadikan alternatif dari penggunaan rokok tembakau. Padahal, baik rokok tembakau maupun rokok elektrik sama-sama memberikan efek samping pada kesehatan tubuh terutama untuk perempuan. 

Merujuk dari laman Puskesmas Kuta Selatan Kabupaten Badung, risiko kesehatan pada perempuan bukan cuma ada pada rokok tembakau, tapi juga rokok elektrik karena mengandung nikotin dan gliserin (propilen glikol). Jika terhirup, zat tersebut akan mengiritasi saluran pernapasan.

Bukan itu saja, kedua jenis rokok ini juga memiliki risiko tinggi terkena sejumlah jenis kanker termasuk kanker serviks, kanker yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.

Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan Perempuan

Dikutip dari laman resmi Kemkes, ada beberapa bahaya dari rokok elektrik yang perlu Kawan Puan ketahui:

1. Gangguan Sistem Reproduksi

Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok elektrik dapat memengaruhi kualitas sel telur dan fungsi ovarium. Paparan terus-menerus bisa mempercepat penuaan ovarium, menurunkan kesuburan, dan meningkatkan risiko keguguran pada perempuan hamil.

Bahkan, perempuan yang menggunakan rokok elektrik saat hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.

Baca Juga: Miris, di Indonesia Belanja Rokok Menyamai Belanja Ikan dan Susu

2. Memicu Kanker

Bahan karsinogenik dalam cairan rokok elektrik bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan sel abnormal di jaringan payudara dan leher rahim. Ini meningkatkan kemungkinan seorang perempuan mengalami kanker yang berkaitan dengan hormon dan sistem reproduksi.

3. Kesehatan Kulit dan Penampilan

Zat berbahaya dalam elektrik dapat mempercepat penuaan kulit, menyebabkan kulit kusam, timbul jerawat, hingga kerusakan kolagen yang membuat kulit kehilangan elastisitasnya. Untuk kamu yang memperhatikan penampilan, ini bisa menjadi efek jangka panjang yang merugikan secara estetika.

Rokok Elektrik Bukan Alternatif Tapi Ancaman Baru

Jika kamu pernah berpikir bahwa rokok elektrik adalah 'jalan tengah' bagi kebiasaan merokok, saatnya untuk mengubah pandangan tersebut. Pasalnya, penggunaan rokok elektrik justru menciptakan kebiasaan baru yang tidak kalah berbahaya.

Selain efek kesehatan yang merusak, rokok elektrik juga bisa menjadi pintu masuk bagi generasi muda terutama perempuan untuk kecanduan nikotin yang lebih berat di kemudian hari.

Sebagai perempuan yang mungkin memiliki banyak peran dalam kehidupan—sebagai ibu, istri, pekerja, atau pemimpin, kamu berhak memilih gaya hidup yang sehat dan mendukung masa depanmu.

Rokok elektrik bukanlah solusi, melainkan jebakan modern yang menyamar dalam bentuk alat kecil dengan uap beraroma manis. Di balik kepulan uap itu, tersembunyi bahaya yang bisa merusak tubuh secara perlahan.

Langkah terbaik adalah mencegah, menghindari, dan bila perlu, berhenti total dari segala bentuk produk tembakau termasuk rokok elektrik.

Baca Juga: Sudah Tahu Bahaya, Kenapa Masih Banyak Orang Mengabaikan Risiko Asap Rokok bagi Ibu Hamil?

(*)