- Nasi merah atau nasi cokelat.
- Oatmeal.
- Roti gandum utuh.
- Quinoa dan jagung rebus.
- Popcorn tanpa garam dan mentega (untuk anak usia >3 tahun dengan pengawasan).
Baca Juga: Tak Hanya Melengkapi Nutrisi Anak, Ini 7 Alasan MPASI Harus Bervariasi
5. Produk Susu Rendah Lemak: Kalsium dan Vitamin D
Dairy atau produk susu penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat, berkat kandungan kalsium dan vitamin D-nya. Susu juga menyediakan protein dan kalium.
Sumber dairy sehat untuk anak:
- Susu rendah lemak atau bebas lemak (setelah usia 2 tahun).
- Yogurt tanpa tambahan gula.
- Keju dalam jumlah kecil.
- Susu kedelai fortifikasi (bila anak tidak cocok dengan susu sapi).
Batasi konsumsi susu maksimal 2-3 gelas per hari agar tidak mengganggu nafsu makan anak terhadap makanan padat lainnya.
Menu makanan balita yang sehat bukan hanya soal porsi, tetapi juga kualitas gizi di dalamnya. Fokuslah pada makanan padat gizi yang alami dan minim proses.
Hindari tambahan gula, lemak jenuh, dan garam berlebih demi kesehatan jangka panjang si kecil.
Jika orang tua ragu soal kebutuhan gizi anak, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi.
Ingat, investasi gizi di awal kehidupan akan berdampak besar pada kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan.
Baca Juga: 3 Cara Agar Kebutuhan Nutrisi Anak Tetap Terpenuhi Selama Puasa Ramadan
(*)