5. Berat Badan Rendah dan Asupan Kalori Tidak Cukup
Lemak tubuh berfungsi sebagai isolator alami. Perempuan dengan berat badan rendah atau pola makan yang tidak mencukupi kebutuhan kalori harian cenderung merasa lebih cepat dingin. Diet ekstrem atau gangguan makan seperti anoreksia juga bisa memicu masalah ini.
6. Dehidrasi
Cairan membantu mengatur suhu tubuh. Saat dehidrasi, volume darah berkurang, sirkulasi terganggu, dan tubuh kesulitan mempertahankan suhu hangat, yang akhirnya memicu sensasi kedinginan.
7. Sirkulasi Darah yang Buruk
Jika tangan dan kaki kamu terasa dingin sepanjang waktu, bisa jadi ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk. Perempuan yang duduk terlalu lama, tidak aktif, atau memiliki gangguan pembuluh darah seperti Raynaud's syndrome mungkin mengalami ini.
8. Kurang Tidur dan Stres Kronis
Kurang tidur dan stres mempengaruhi kerja sistem saraf otonom yang juga mengatur suhu tubuh. Kortisol yang tinggi akibat stres kronis juga bisa menurunkan toleransi tubuh terhadap suhu dingin.
9. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat yang sering dikonsumsi perempuan, seperti beta blocker untuk tekanan darah, atau obat gangguan kecemasan, dapat menurunkan aliran darah ke ekstremitas dan menyebabkan rasa dingin.
Baca Juga: Olahraga Menjaga Kesehatan Seksual Perempuan, Apa Kaitannya?
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Beberapa cara yang bisa Kawan Puan lakukan untuk mengatasi rasa dingin berlebih:
- Penuhi kebutuhan zat besi dan vitamin B12 melalui makanan atau suplemen.
- Cek fungsi tiroid secara rutin, terutama bila ada riwayat keluarga.
- Cukupi kebutuhan cairan dan perbaiki pola makan.
- Tidur cukup dan kelola stres dengan meditasi, journaling, atau olahraga ringan.
- Gunakan pakaian berlapis dan hindari duduk terlalu lama di tempat dingin.
Tubuh perempuan sangat kompleks dan memiliki cara unik dalam merespons lingkungan sekitar.
Merasa dingin terus-menerus bisa merupakan bagian dari ritme hormonal, bisa juga menjadi pertanda bahwa tubuhmu membutuhkan perhatian ekstra.
Oleh karena itu, dengarkan tubuhmu dan jangan ragu mencari bantuan profesional jika merasa ada yang tidak biasa.
Baca Juga: Mengenal Medical Misogyny, Fenomena Bias Gender dalam Layanan Kesehatan untuk Perempuan
(*)
Celine Night