Kamu Sering Merasa Kedinginan Tanpa Sebab? Simak Penjelasan Medisnya

Tim Parapuan - Senin, 28 April 2025
Perempuan mudah kedinginan tanpa sebab
Perempuan mudah kedinginan tanpa sebab Freepik

Parapuan.co - Pernahkah kamu duduk di kantor atau di rumah sambil menggigil, padahal AC-nya tidak terlalu dingin? Atau, merasa harus selalu pakai jaket, bahkan ketika teman-temanmu santai dengan lengan pendek?

Kalau iya, kamu tidak sendirian. Banyak dari perempuan yang mengalami hal ini setiap hari dan sering kali kita menganggapnya sepele karena menganggap itu kedinginan semata.

Tapi sebenarnya, rasa dingin yang konstan bukan cuma soal cuaca atau kebiasaan. Tubuh kita punya cara tersendiri untuk memberi sinyal bahwa ada yang perlu diperhatikan, baik itu soal hormon, nutrisi, atau kondisi medis tertentu.

Merangkum dari scarymommy.com dan Mayo Clinic, berikut penyebab tubuh sering kedinginan tanpa sebab, sebisa mungkin dengarkan tubuhmu dan temukan jawabannya bersama, yuk!

1. Perbedaan Fisiologis Tubuh Perempuan

Perempuan cenderung memiliki metabolisme basal yang lebih rendah daripada laki-laki. Artinya, tubuh perempuan menghasilkan panas lebih sedikit saat istirahat. Ditambah lagi, lemak tubuh perempuan lebih sering tersimpan di area pinggul dan paha, bukan sebagai insulasi inti tubuh, sehingga sensasi dingin bisa lebih terasa.

2. Pengaruh Hormon

Estrogen dan progesteron berpengaruh terhadap bagaimana tubuh mengatur suhu. Misalnya, selama fase tertentu dalam siklus menstruasi atau saat menopause, banyak perempuan melaporkan mengalami cold spells, yaitu periode di mana mereka merasa sangat dingin.

3. Anemia atau Kekurangan Zat Besi

Zat besi berperan penting dalam membantu sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa cukup oksigen, jaringan tubuh akan merasa dingin. Anemia defisiensi besi cukup umum terjadi pada perempuan, terutama yang mengalami menstruasi berat atau sedang hamil.

Baca Juga: Kartini Kini 2025, 3 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Ini Perlu Dilakukan Perempuan

 

4. Hipotiroidisme

Kelenjar tiroid yang tidak aktif dapat memperlambat metabolisme tubuh, menurunkan produksi panas dan menyebabkan kelelahan, kulit kering, bahkan depresi. Hipotiroidisme lebih umum terjadi pada perempuan dibanding laki-laki.

5. Berat Badan Rendah dan Asupan Kalori Tidak Cukup

Lemak tubuh berfungsi sebagai isolator alami. Perempuan dengan berat badan rendah atau pola makan yang tidak mencukupi kebutuhan kalori harian cenderung merasa lebih cepat dingin. Diet ekstrem atau gangguan makan seperti anoreksia juga bisa memicu masalah ini.

6. Dehidrasi

Cairan membantu mengatur suhu tubuh. Saat dehidrasi, volume darah berkurang, sirkulasi terganggu, dan tubuh kesulitan mempertahankan suhu hangat, yang akhirnya memicu sensasi kedinginan.

7. Sirkulasi Darah yang Buruk

Jika tangan dan kaki kamu terasa dingin sepanjang waktu, bisa jadi ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk. Perempuan yang duduk terlalu lama, tidak aktif, atau memiliki gangguan pembuluh darah seperti Raynaud's syndrome mungkin mengalami ini.

8. Kurang Tidur dan Stres Kronis

Kurang tidur dan stres mempengaruhi kerja sistem saraf otonom yang juga mengatur suhu tubuh. Kortisol yang tinggi akibat stres kronis juga bisa menurunkan toleransi tubuh terhadap suhu dingin.

9. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat yang sering dikonsumsi perempuan, seperti beta blocker untuk tekanan darah, atau obat gangguan kecemasan, dapat menurunkan aliran darah ke ekstremitas dan menyebabkan rasa dingin.

Baca Juga: Olahraga Menjaga Kesehatan Seksual Perempuan, Apa Kaitannya?

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Beberapa cara yang bisa Kawan Puan lakukan untuk mengatasi rasa dingin berlebih:

- Penuhi kebutuhan zat besi dan vitamin B12 melalui makanan atau suplemen.

- Cek fungsi tiroid secara rutin, terutama bila ada riwayat keluarga.

- Cukupi kebutuhan cairan dan perbaiki pola makan.

- Tidur cukup dan kelola stres dengan meditasi, journaling, atau olahraga ringan.

- Gunakan pakaian berlapis dan hindari duduk terlalu lama di tempat dingin.

Tubuh perempuan sangat kompleks dan memiliki cara unik dalam merespons lingkungan sekitar.

Merasa dingin terus-menerus bisa merupakan bagian dari ritme hormonal, bisa juga menjadi pertanda bahwa tubuhmu membutuhkan perhatian ekstra.

Oleh karena itu, dengarkan tubuhmu dan jangan ragu mencari bantuan profesional jika merasa ada yang tidak biasa.

Baca Juga: Mengenal Medical Misogyny, Fenomena Bias Gender dalam Layanan Kesehatan untuk Perempuan

 

(*)

Celine Night

Sumber: Mayo Clinic,scarymommy.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini