Tips Menghindari Drama saat Playdate, Anak Senang Orang Tua Tenang

Arintha Widya - Kamis, 24 April 2025
Menghindari drama saat playdate bagi orang tua dan anak.
Menghindari drama saat playdate bagi orang tua dan anak. Freepik

Parapuan.co - Bermain dengan teman sebaya atau dikenal pula dengan istilah playdate merupakan aktivitas penting dalam proses tumbuh kembang anak. Anak belajar berbagi, bekerja sama, dan mengenal dinamika sosial sejak dini.

Namun, playdate tidak selalu berjalan mulus. Kadang muncul drama seperti anak berebut mainan, menangis karena tidak mau berbagi, atau bingung harus berbuat apa.

Agar playdate menjadi pengalaman menyenangkan bagi semua pihak, ada beberapa tips sederhana namun efektif yang bisa dilakukan orang tua maupun pengasuh sebagaimana melansir Parenting Center Mount Sinai!

  • Siapkan Rencana Aktivitas

Menentukan kegiatan sebelum playdate dimulai akan sangat membantu mengarahkan suasana sejak awal. Pilih aktivitas yang sesuai dengan usia, minat, dan kemampuan anak-anak.

  • Pilih Kegiatan yang Terstruktur

Aktivitas seperti mewarnai, membuat kerajinan, atau bermain puzzle dapat menjaga fokus anak dan menghindarkan mereka dari kebosanan yang bisa memicu konflik.

  • Sertakan Aktivitas Fisik Ringan

Jika anak-anak cenderung aktif, siapkan aktivitas fisik ringan seperti bermain bola kecil di halaman atau lompat tali. Ini membantu menyalurkan energi mereka secara positif.

  • Ajarkan Konsep Bergiliran

Berbagi bisa jadi hal yang rumit bagi anak-anak. Fokuslah pada pengenalan giliran bermain agar mereka lebih mudah memahami dan menerapkannya.

  • Singkirkan Mainan yang Terlalu Spesial

Anak biasanya punya satu atau dua benda kesayangan yang sulit dibagi, seperti boneka tidur atau selimut favorit. Simpan benda-benda ini sebelum teman-temannya datang.

  • Ciptakan Zona Aman untuk Barang Pribadi

Sediakan tempat khusus, misalnya lemari atau kamar, untuk menyimpan barang pribadi anak selama playdate. Ini memberi rasa aman dan menghindari potensi konflik.

Baca Juga: Apa Itu Independent Play? Ini Cara Mendorong Anak Bermain secara Mandiri

  • Beri Arahan dengan Kalimat Positif

Alih-alih terus berkata "jangan", gunakan kalimat yang mengarahkan, seperti “Ayo kita bermain di area karpet.” Instruksi positif lebih mudah diterima anak.

  • Hindari Terlalu Banyak Larangan

Terlalu banyak aturan bisa membuat anak merasa dibatasi. Pilih aturan yang paling penting saja dan sampaikan dengan tenang serta jelas.

  • Dampingi Tapi Jangan Terlalu Ikut Campur

Orang tua sebaiknya tetap ada di sekitar selama playdate. Namun, beri ruang bagi anak-anak untuk berinteraksi dan menyelesaikan masalah kecil sendiri.

  • Perhatikan Tanda-Tanda Kebosanan

Jika anak mulai terlihat gelisah atau bosan, segera alihkan mereka ke aktivitas lain. Transisi bisa mencegah munculnya drama kecil.

  • Ajak Anak Mengevaluasi Setelahnya

Setelah playdate selesai, ajak anak ngobrol santai. Tanyakan apa yang mereka suka atau kurang suka sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya.

  • Tetap Tenang Saat Konflik Kecil Terjadi

Tidak semua konflik harus langsung ditangani. Terkadang anak mampu menyelesaikannya sendiri jika diberi waktu dan ruang. Berkoordinasi dengan orang tua anak lain dapat membantu menyamakan ekspektasi dan memperjelas hal-hal penting sebelum playdate dimulai.

  • Gunakan Playdate Sebagai Momen Belajar

Playdate bukan hanya soal bermain, tapi juga kesempatan belajar sosial dan emosional. Anak belajar menunggu, bekerja sama, dan menyesuaikan diri.

  • Jangan Paksa Anak Jika Tidak Nyaman

Jika anak merasa tidak siap bermain atau terlihat tidak nyaman, jangan memaksakan playdate. Hormati ritme dan kesiapan sosial mereka.

  • Jadikan Playdate Sebagai Kenangan Positif

Tujuan utama playdate adalah membangun hubungan yang sehat dan menyenangkan antar anak. Dengan pendekatan yang tepat, playdate bisa menjadi kenangan indah bagi anak dan orang tua.

Baca Juga: Pentingnya Pengawasan Orang Tua saat Anak Bermain, Cegah Situasi Tak Diinginkan

(*)

Sumber: Mountsinai.org
Penulis:
Editor: Arintha Widya