8 Saran Keuangan dari Milenial untuk Gen Z, Sebuah Strategi Bertahan Hidup

Arintha Widya - Jumat, 25 April 2025
Saran keuangan dari milenial untuk gen z
Saran keuangan dari milenial untuk gen z Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, milenial adalah generasi yang bisa dibilang "kakak" bagi Gen Z yang telah melalui berbagai pengalaman terkait keuangan. Untuk itu bagi Gen Z yang kini menata masa depan, milenial berbagi saran keuangan yang realistis untuk kamu ikuti.

Seorang penulis milenial di The Every Girl membagikan saran keuangan tersebut, untuk bisa menjadi pelajaran bagi Gen Z menghadapi kondisi ekonomi seperti sekarang sekaligus menyiapkan tabungan masa depan. Apa saja saran penulis milenial berpengalaman itu? Yuk, simak!

1. Kartu Kredit Bukan Uang Gratis

Dulu kami pikir kartu kredit adalah solusi instan saat dompet menipis. Tapi kenyataannya, bunga menumpuk bisa jadi jebakan berbahaya. Gunakan kartu kredit sebagai alat, bukan penyelamat. Pilih kartu yang sesuai kebutuhanmu—cashback, poin perjalanan, atau fitur cicilan—dan pastikan selalu membayar lunas setiap bulan. Jangan pakai kalau memang belum punya uangnya.

2. Investasi Itu Bukan Hanya Buat Orang Kaya

Milenial dulu mengira investasi hanya untuk mereka yang berduit. Padahal, kamu bisa mulai dengan modal kecil, bahkan dari Rp50.000 per bulan lewat reksa dana indeks atau aplikasi investasi seperti Bibit dan Ajaib. Semakin cepat kamu mulai, semakin besar potensi cuan jangka panjangnya. Ingat, investasi adalah cara menabung untuk masa depan, bukan skema cepat kaya.

3. Jangan Biarkan FOMO Menjebakmu dalam Lifestyle Creep

Godaan untuk ikut tren, upgrade gadget, atau ikutan healing bareng teman bisa membuat pengeluaranmu membengkak. Kami dulu terjebak—beli iPhone tiap tahun, ikutan semua acara. Tapi sekarang kami tahu, tidak semua keinginan harus dipenuhi sekarang juga. Prioritaskan kebutuhan, batasi keinginan. Tunda beli, pikir ulang seminggu kemudian—masih mau beli? Kalau tidak, berarti cuma lapar mata.

4. Bangun Skill, Bukan Cuma Cari Side Hustle

Baca Juga: Apa Itu Doom Spending pada Gen Z dan Milenial serta Cara Mengatasinya

Side hustle memang bisa bantu tambah uang jajan, tapi skill akan menaikkan nilai jualmu di dunia kerja. Daripada jualan kecil-kecilan tanpa arah, lebih baik ikuti kursus atau sertifikasi. Belajar data analisis, design, public speaking, atau apa pun yang relevan dengan karier impianmu. Skill akan membuka pintu rezeki yang lebih besar dan tahan lama.

5. Tabungan Biasa Nggak Cukup—Gunakan High-Yield Savings Account

Kalau kamu menyimpan uang di tabungan biasa dengan bunga 0,01%, kamu kehilangan potensi uang berkembang. Pilih tabungan berbunga tinggi (high-yield savings account), yang kini banyak ditawarkan digital bank dengan bunga 4% ke atas. Tanpa biaya administrasi dan minimum saldo, ini cara pintar menyimpan dana darurat.

6. Job-Hopping di Awal Karier Bisa Naikkan Gaji Lebih Cepat

Kami dulu berpikir, loyal pada satu perusahaan akan berbuah manis. Kenyataannya, naik gaji tahunan cuma 1-3%, sementara pindah kerja bisa dapat kenaikan 10% bahkan lebih. Di usia 20-an, belum banyak beban—ini waktu terbaik untuk eksplorasi dan lompat pekerjaan demi peningkatan karier dan pendapatan.

7. Punya Utang? Jangan Panik, Kelola dengan Strategi

Kami pernah terlilit utang kartu kredit belasan juta. Rasanya menakutkan, tapi bukan akhir dunia. Kuncinya: hadapi, bukan hindari. Gunakan strategi seperti balance transfer ke kartu dengan bunga 0% untuk bayar utang lebih cepat. Atur rencana pelunasan dan disiplin. Percayalah, membebaskan diri dari utang itu sangat memuaskan.

8. Ngobrol Soal Uang dengan Teman Itu Perlu

Uang bukan topik tabu. Kalau kamu kesulitan keuangan, terbuka dengan teman bisa meringankan beban. Diskusikan cara bayar patungan saat hangout, atau saling berbagi tips finansial. Percakapan jujur bisa membangun pemahaman, saling menghormati pilihan finansial, dan bahkan membuka jalan menuju solusi bersama.

Baca Juga: Tren di Kalangan Gen Z, Ini 8 Micro-Habits yang Bikin Lebih Sehat dan Bahagia

Boleh Self-Reward, Asal Tahu Batas

Mengatur keuangan bukan berarti kamu nggak boleh menikmati hidup. Justru, kalau kamu sudah menabung, bayar utang, dan hidup sesuai kemampuan, memberi hadiah kecil untuk diri sendiri itu penting. Nikmati secangkir kopi favorit atau barang impian—asal sudah masuk anggaran dan bukan karena impuls semata.

Kami, para milenial, sudah melewati masa-masa "spend now, worry later." Kini, saatnya kami membantu Gen Z agar bisa spend smart, save smarter—dan hidup lebih tenang sejak dini.

(*)

Sumber: The Every Girl
Penulis:
Editor: Arintha Widya