Meski Disukai Manusia, 5 Aroma Ini Ternyata Tidak Disukai Kucing

Saras Bening Sumunar - Jumat, 25 April 2025
Aroma yang tidak disukai kucing.
Aroma yang tidak disukai kucing. Freepik

Parapuan.co - Dalam keseharian, kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk soal aroma di dalam rumah. Indera penciuman kucing jauh lebih tajam dibandingkan manusia, sehingga wajar jika hewan menggemaskan ini akan menunjukkan reaksi tertentu terhadap bau-baua yang menurut mereka tidak menyenangkan.

Menariknya, beberapa aroma yang sering kita anggap wangi dan menyegarkan, justru bisa menjadi penyebab stres atau rasa tidak nyaman bagi kucing. Maka dari itu, sebagai pemilik yang peduli terhadap kenyamanan anabul, penting mengetahui jenis-jenis aroma tidak disukai kucing.

Banyak dari aroma ini sebenarnya berasal dari bahan umum dan digunakan sehari-hari di rumah, seperti produk pembersih, minyak esensial, hingga tanaman hias. Jika tidak disadari, keberadaan aroma ini bisa memicu perubahan perilaku kucing, mulai dari enggan mendekat ke area tertentu hingga mengalami gangguan kesehatan seperti iritasi pernapasan. Merangkum dari laman Kompas.comberikut aroma-aroma yang tidak disukai kucing:

1. Produk Pembersih

Produk seperti pemutih, amonia, dan cuka memiliki bau yang sangat menyengat bagi kucing. Bau ini bisa mengiritasi sistem pernapasan kucing. Amonia, khususnya, mirip dengan bau urine kucing dalam konsentrasi tinggi, yang bisa membuat kucing menjadi stres atau merasa terancam.

2. Kotak Pasir yang Kotor

Kucing terkenal sebagai hewan yang sangat bersih. Kotak pasir yang tidak dibersihkan secara rutin akan memunculkan bau urine dan kotoran yang menyengat. Selain membuat kucing tidak nyaman, kondisi ini juga bisa membuat kucing buang air sembarangan di tempat lain yang dianggapnya lebih bersih.

3. Parfum

Wewangian buatan dari parfum, cologne, hingga pewangi ruangan biasanya mengandung senyawa kimia yang sangat kuat. Bagi kucing, aroma tersebut bisa sangat mengganggu dan membuat kucing menghindari pemiliknya untuk sementara. Selain itu, partikel wewangian yang menempel di bulu kucing bisa dijilat dan berisiko menyebabkan iritasi atau gangguan kesehatan.

Baca Juga: Kucing Peliharaan Hilang dari Rumah, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

4. Minyak Esensial

Minyak esensial seperti lavender, eucalyptus, tea tree, dan peppermint sering digunakan manusia untuk relaksasi, namun ternyata sangat berbahaya bagi kucing. Minyak esensial memiliki senyawa fenol dan monoterpena yang bisa menjadi racun bagi kucing jika terhirup dalam jangka panjang atau terserap melalui kulit. Beberapa efek samping yang bisa terjadi antara lain muntah, lemas, kejang, hingga kerusakan hati.

5. Asap Rokok

Asap, baik dari rokok, vape, atau api unggun, bisa sangat berbahaya tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi kesehatan kucing. Asap mengandung partikel kecil dan zat beracun yang bisa masuk ke paru-paru kucing, sehingga menyebabkan gangguan pernapasan jangka panjang.

Selain itu, asap juga bisa menempel pada bulu kucing dan masuk ke dalam tubuh saat kucing menjilati tubuhnya.

Menjaga kenyamanan kucing bukan hanya soal memberi makan tepat waktu dan bermain bersamanya, tapi juga menciptakan suasana rumah bebas dari hal-hal yang bisa memicu ketidaknyamanan. Mengetahui berbagai aroma yang tidak disukai kucing membantumu lebih bijak dalam memilih produk pembersih, bahkan parfum yang digunakan sehari-hari di rumah.

Jika diperhatikan kucingmu mulai menjauhi area tertentu atau menunjukkan perilaku tidak biasa setelah kamu menggunakan produk baru dengan aroma kuat, bisa jadi itu adalah reaksi terhadap bau yang tidak disukainya. Segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter hewan jika perlu.

Menjaga keseimbangan antara kebersihan rumah dan kenyamanan anabul memang membutuhkan perhatian ekstra, tapi percayalah, usaha kecil seperti ini akan sangat berharga untuk kesehatan dan kebahagiaan kucing kesayanganmu.

Baca Juga: Tak Pasaran, Ini Inspirasi Pilihan Nama Kucing Betina yang Lucu

(*)