7 Langkah Mempersiapkan Tubuh Perempuan untuk Kehamilan

Saras Bening Sumunar - Senin, 28 April 2025
Mempersiapkan tubuh perempuan untuk kehamilan.
Mempersiapkan tubuh perempuan untuk kehamilan. My photos for your work and joy!

Parapuan.co Kehamilan adalah perjalanan luar biasa dalam hidup seorang perempuan, sebuah momen ketika tubuh, pikiran, dan jiwa bersiap untuk membawa kehidupan baru ke dunia. Namun, agar proses kehamilan berjalan sehat dan optimal, penting sekali bagi kamu untuk mempersiapkan tubuh jauh sebelum terjadi pembuahan.

Persiapan ini bukan hanya soal menghentikan penggunaan kontrasepsi atau merencanakan kehamilan secara emosional, tetapi juga tentang mempersiapkan tubuh secara medis dan fisik agar siap menghadapi perubahan besar yang akan terjadi. Pasalnya, menurut laman John Hopkins Medicine, banyak komplikasi kehamilan bisa diminimalkan bahkan dicegah dengan melakukan perencanaan kehamilan sejak dini.

Artinya, sebelum kamu mulai mencoba untuk hamil, ada serangkaian langkah penting yang perlu kamu lakukan untuk memastikan tubuhmu berada dalam kondisi terbaik. Persiapan ini membantu meningkatkan peluang kehamilan yang sehat, sekaligus menyiapkan dasar yang kuat untuk kesehatan janin di masa depan.

Jadi, bukan hanya tentang bisa hamil, tapi juga tentang menciptakan lingkungan terbaik untuk kehidupan kecil yang akan tumbuh di dalam dirimu. Berikut ini PARAPUAN membahas tentang bagaimana cara mempersiapkan tubuh perempuan untuk kehamilan.

1. Menghindari Alkohol

Minum alkohol dapat memengaruhi kesuburan perempuan ketika sedang merencanakan kehamilan. Hal ini dikarenakan alkohol dapat memengaruhi kadar hormon, menstruasi, dan ovulasi. Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan masalah serius bagi bayi, termasuk kelahiran prematur dan gangguan perkembangan.

2. Mengonsumsi Makanan Sehat

Kesiapan tubuh untuk kehamilan sangat bergantung pada status nutrisi yang baik. Kamu disarankan mulai mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral penting seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin D.

Kamu disarankan mengonsumsi minimal 400 mikrogram asam folat setiap hari, bahkan sebelum kehamilan terjadi, untuk membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Kamu juga perlu memastikan asupan protein, lemak sehat, serta karbohidrat kompleks tercukupi untuk membangun fondasi tubuh yang kuat dan sehat.

Baca Juga: Kenali Usia Kehamilan Terbaik untuk Kehamilan yang Aman dan Sehat

3. Hindari Paparan Zat Berbahaya

Ibu hamil harus menghindari paparan zat kimia dan beracun (seperti timbal dan pestisida) serta radiasi (seperti sinar-X). Paparan beberapa jenis radiasi dan beberapa zat kimia dan beracun dalam kadar tinggi dapat berdampak buruk pada perkembangan janin.

4. Menjaga Berat Badan Ideal

Memiliki berat badan yang ideal sebelum hamil adalah faktor penting yang tidak boleh kamu abaikan. Berat badan berlebih (obesitas) maupun kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, hipertensi, kelahiran prematur, bahkan keguguran.

Jika kamu memiliki kelebihan berat badan, disarankan untuk menurunkan berat badan secara sehat melalui kombinasi pola makan seimbang dan olahraga rutin. Sebaliknya, jika kamu kekurangan berat badan, kamu perlu meningkatkan asupan kalori bergizi untuk mencapai indeks massa tubuh (IMT) yang ideal.

5. Identifikasi Kekerasan dalam Rumah Tangga

Perempuan yang mengalami kekerasan sebelum hamil mungkin berisiko mengalami kekerasan yang lebih parah selama kehamilan. Penyedia layanan kesehatan atau bidan dapat membantu kamu mendapatkan dukungan masyarakat, sosial, dan hukum untuk mengatasi kekerasan dalam rumah tangga.

6. Atur Pola Tidur dan Tingkatkan Aktivitas Fisik

Tidur yang cukup dan aktivitas fisik yang teratur merupakan pilar penting dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan. Perempuan disarankan untuk mendapatkan tidur berkualitas sekitar 7-9 jam per malam, serta melakukan olahraga ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, berenang, yoga, atau bersepeda setidaknya 150 menit per minggu.

Olahraga tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap sehat, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki mood, dan mempersiapkan tubuh menghadapi perubahan besar selama kehamilan. Pilihlah aktivitas yang kamu sukai supaya olahraga terasa menyenangkan dan bukan beban.

7. Kurangi Risiko Infeksi

Hindari mengonsumsi daging setengah matang dan telur mentah. Selain itu, hindari semua kontak dan paparan terhadap kotoran hewan dan kotoran kucing, yang mungkin mengandung parasit atau virus berbahaya. Cuci tangan sesering mungkin dan hindari kontak dengan orang yang sakit.

Baca Juga: Panduan Memilih Baju Hamil, Kapan Perlu Membeli dan Mulai Memakainya?

(*)