Sahabat perempuan itu luar biasa. Tapi kadang, mendengar sudut pandang laki-laki itu penting. Seorang mantan yang jadi teman bisa berbicara jujur tentang isi pesan teksmu yang agak "nggak banget", gaya berpakaianmu yang terlalu terbuka, atau gebetan baru yang sebenarnya nggak pantas untukmu. Perspektif yang blak-blakan ini, kalau niatnya tulus, bisa sangat membantu.
Minus: Ada Risiko Dia Coba Mendekat Lagi
Tentu saja, mantan yang kini menjadi teman mungkin berkata bahwa pacar barumu "enggak cocok". Akan tetapi, apakah dia jujur mengatakannya atau karena sebenarnya masih punya perasaan dan sedang cemburu?
Bisa saja tanpa sadar (atau malah sengaja) dia mencoba merusak hubungan barumu karena belum sepenuhnya move on. Kamu pasti sudah cukup sibuk tanpa harus menambah drama baru, kan?
Ada mantan yang bisa menjadi teman yang hebat, ada juga yang sebaiknya cukup dikenang saja. Hanya kamu yang bisa menilai ke arah mana hubungan itu seharusnya berjalan.
Semua tergantung seberapa besar "bagasi emosional" yang kalian berdua bawa — dan seberapa rela kamu mengangkatnya lagi.
Berteman dengan mantan bukanlah hal yang mustahil, tapi butuh kedewasaan, batasan yang jelas, dan kesiapan untuk benar-benar memulai hubungan baru — sebagai teman sejati, bukan bayang-bayang masa lalu.
Kawan Puan sudah yakin ingin berteman dengan mantan? Pastikan kamu dan si dia sudah sepenuhnya move on terlebih dulu, ya.
Baca Juga: Mengapa Mantan Memblokir Media Sosialmu Setelah Putus? Ini 3 Alasannya
(*)