Saat Menemani Anak Belajar dari Rumah, Ibu Tidak Harus Menjadi Guru

Aghnia Hilya Nizarisda - Selasa, 16 Februari 2021
Ibu tidak harus menjadi guru saat menemani anak belajar dari rumah.
Ibu tidak harus menjadi guru saat menemani anak belajar dari rumah. Shutterstock

Parapuan.co - Siapa Kawan Puan di sini yang sepakat jika saat menemani anak belajar dari rumah ialah saat-saat penuh tantangan?

Ada saja rasanya yang menjadi rintangan. Entah si anak tidak mau belajar, terus membandingkan ibunya tidak sebaik gurunya saat mengajar, hingga langsung minta jawaban.

Namun, ternyata untuk menemani anak belajar dari rumah, ibu tidak harus serta merta menjadi seperti guru sekolah mereka yang serba tahu, lho.

 Baca Juga: 4 Aktivitas untuk Tingkatkan Quality Time dengan Anak Remaja Saat WFH

Saat menemani anak belajar dari rumah di masa pandemi ini, boleh jadi Kawan Puan tersadar menjadi guru bukan perkara mudah.

Namun, Kawan Puan tak perlu belajar kilat untuk bisa mengajar seperti guru. Toh, sebagai orangtua, kita adalah pendidik pertama dan utama anak.

Kalau begitu, apakah kita harus tahu dan bisa menjawab semua pertanyaan anak agar bisa mendidik dengan baik?

Tentu tidak. Sekalipun Kawan Puan ada yang berprofesi sebagai guru, akuilah tetap ada hal-hal yang mungkin tidak kita tahu.

Dilansir dari Nova.id, Direktur Yayasan Keluarga Kita Yulia Indriati berpendapat tidak ada salahnya ketika orangtua mengaku tidak tahu jawaban untuk pertanyaan sekolah anak.

Malah dengan begitu anak bisa belajar untuk jujur dan kita bisa mencari jawabannya bersama-sama dengan anak. Itu pun anak belajar memecahkan masalah.

Baca Juga: Bukan Melulu Rewel, Ada Alasan Lain Kenapa Ortu Bolehkan Anak Main Gadget

Namun, "Bahwa orangtua harus paham apa yang anak sedang pelajari, tujuan belajarnya apa, dan bagaimana cara dia mendampingi anaknya belajar di rumah yang fokusnya mencapai tujuan belajarnya, itu iya harus," terang Yulia.

Yulia menekankan bahwa menemani anak belajar dan membantu mengerjakan soal sekolah anak adalah dua hal yang sangat berbeda.

Ketika menemani anak belajar, menurut Yulia bukan materi sekolah anak yang harus dipahami sang ibu. Akan tetapi cara menemani dan mendampingi anak belajar yang tepat.

"Orangtua perlu menyadari dan membuka diri bahwa dirinya perlu belajar. Melalui kesadaran bahwa parenting itu sulit dan mengakui dirinya punya kebutuhan.

Dengan begitu, orangtua memulai proses belajar pengasuhan. Nah, mendampingi anak belajar itu hanya salah satu bagian,” ujar Yulia.

Lantas, menemani dan mendampingi anak belajar yang baik itu harus seperti apa?

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Gadget Bisa Pengaruhi Kemampuan Bicara dan Sosial Anak

"Peran orangtua itu sebenarnya fasilitator. Kita menjadi pendamping anak supaya dia lebih bisa menemukan jawaban atas apa yang dia butuhkan.

Itu yang dinamakan mendampingi. Kita bukan pemberi jawaban. Jawaban akan dia temukan sendiri," pungkas Yulia. (*)