Ketika anak mengerjakan PR-nya sendiri, mereka juga akan belajar untuk menemukan solusi dan permasalah hidupnya.
Makanya, Yulia menyayangkan jika masih ada orangtua yang merasa persoalan anak ialah persoalannya dan pencapaian anak adalah pencapaiannya.
Anak punya hidupnya sendiri. Orangtua benar harus bertanggung jawab, tetapi bukan dengan mengambil alih. Orangtua cukup membantu anak.
Hal yang perlu Kawan Puan ingat dan tak boleh dilupakan, ketika menemani anak BDR, pusat dari kegiatan itu ialah si anak sendiri.
Nah, kebutuhan anak bukan sekadar tugas atau PR sekolahnya selesai, tetapi ia butuh paham apa yang dipelajari dan anak butuh berproses hingga bisa menjawab pertanyaan sendiri. (*)