CEO P&G Alexandra Keith: Bungkam Sangsi dengan Prestasi

Shenny Fierdha - Kamis, 18 Februari 2021
CEO P&G Beauty Alex Keith
CEO P&G Beauty Alex Keith

Parapuan.co - Chief Executive Officer (CEO) perempuan di perusahaan global Procter & Gamble (P&G), R. Alexandra Keith, merupakan salah satu wujud keberhasilan perempuan dalam kancah bisnis.

Laman profil Linkedin.com resmi milik pebisnis Amerika kelahiran 1968 ini menunjukkan bahwa Alex, sapaannya, menjabat sebagai CEO P&G Beauty sejak Juli 2019.

P&G sendiri merupakan perusahaan barang konsumen berskala internasional yang produk kebersihan dan kesehatannya dikonsumsi di ratusan negara.

Baca Juga: Bosan Ditanya Kapan Punya Pacar? Ini 5 Jawaban Savage Bikin Skakmat!

Karir bisnis Alex yang cemerlang tak lepas dari pengabdiannya di P&G selama sekitar 31 tahun.

Dia awalnya bergabung dengan P&G sebagai manajer tim pada 1990.

Dari tahun ke tahun, dia terus dipromosikan dari satu posisi manajerial ke posisi manajerial lain.

Alex mulai mengisi posisi “kepresidenan” internal perusahaan sejak 2009 hingga sekarang.

Tenang, Menghanyutkan

Baca Juga: Demi Menjaga Kesehatan Payudara, Ini 4 Kebiasaan yang Harus Dihindari!

Penampilan Alex bisa dibilang tidak seperti sosok CEO pada umumnya yang mungkin identik dengan kesan kaku.

Sebaliknya, dia justru berpenampilan tenang dan santai, seperti yang tampak pada fotonya di situs resmi P&G.

Bawaannya yang tenang ini mungkin telah membantu Alex melewati berbagai tantangan semasa hidupnya, tak terkecuali ketika masih duduk di bangku kuliah.

Laman profil Linkedin.com miliknya menunjukkan bahwa dia dulu berkuliah di University of Arizona, Amerika Serikat, pada 1985.

Baca Juga: Sering Lakukan Body Shaming Terhadap Diri Sendiri? Yuk, Mulailah Menghargai Tubuhmu

Jurusan yang diambilnya adalah chemical engineering (teknik kimia) yang tampaknya saat itu didominasi oleh kaum pria.

Dalam webinar via Zoom yang diselenggarakan oleh P&G bekerja sama dengan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk perempuan UN Women pada Rabu (17/2/2021), Alex bercerita mengenai gender stereotype yang pernah dialaminya semasa kuliah.

Gender stereotype, menurut American Psychological Association, adalah konsep sikap dan tingkah laku menyangkut apa yang dianggap normal dan pantas untuk perempuan dan laki-laki dalam budaya tertentu.

Baca Juga: 5 Fakta Aplikasi Clubhouse yang Bikin Pengguna Android Gigit Jari!

Berdasarkan situs Genderequalitylaw.org, contoh gender stereotype misalnya pandangan yang menganggap bahwa perempuan adalah pengasuh alami sementara laki-laki adalah pemimpin alami.

Dalam webinar tersebut, Alex mengisahkan bahwa suatu ketika, saat masih berkuliah, seorang profesor teknik kimia menghampiri dirinya dan menanyakan berbagai hal.

Menurut Alex, dari pertanyaan-pertanyaan yang profesor pria tersebut ajukan, sang profesor seolah meragukan kemampuan Alex di jurusan teknik kimia.

“Dia (profesor) sampai bertanya, ‘Apakah kamu (Alex) berkuliah di jurusan yang tepat?’” ucap Alex dalam webinar.

Baca Juga: Ini Pentingnya Biarkan Anak Mengerjakan PR Sekolahnya Sendiri Saat BDR

Namun, Alex membuktikan bahwa si profesor salah karena telah menyangsikan kemampuan dirinya lantaran dia seorang perempuan yang berstudi di jurusan dominan laki-laki.

Alex berhasil mengikuti perkuliahan dengan baik dan meraih gelar Bachelor of Science pada 1989.

“Pada akhir semester, dia (profesor) mengatakan bahwa dia berhutang maaf yang besar kepada saya. Saya bilang, ‘Oke, jangan lakukan itu (gender stereotype) lagi’,” kenang Alex.

“(Kejadian) Itulah yang menjadi motivasi saya untuk memperjuangkan kesetaraan gender,” sambungnya.

Pernyataan Alex itu benar adanya.

Baca Juga: Elon Musk Pakai Clubhouse, Yuk Kenali Cara Kerja Aplikasi Ini!

Situs Cew.org mengungkapkan bahwa selama berkiprah di P&G, Alex dikenal mendukung keberagaman dalam perusahaan.

Dia pun pernah menjadi pembicara di banyak acara yang mendukung kesetaraan gender serta multietnik.

(*)

Sumber: webinar,linkedin.com,dictionary.apa.org,genderequalitylaw.org,us.pg.com,newsbreak.com,cew.org
Penulis:
Editor: Linda Fitria