Standa lalu mencoba memahami latar belakang karyawati itu sambil terus menunjukkan semua potensi yang ada pada diri karyawati tersebut.
Akhirnya si karyawati setuju dipromosikan menjadi manajer. Dengan menyetujui promosi tersebut, karyawati ini telah berani mengeluarkan potensi untuk kemajuan dirinya dan lingkungan.
"Dia (karyawati) luar biasa. Tidak hanya melebihi ekspektasi saya, tetapi juga ekspektasi pada umumnya. Dia sangat sukses. Saya puas sekali," ungkap Standa.
Menurut Standa, kisah tersebut merupakan contoh nyata pentingnya mengeluarkan potensi pada diri setiap orang, terutama pada perempuan di dunia kerja.
Baca Juga: CEO P&G Alexandra Keith: Bungkam Sangsi dengan Prestasi
Pekerja Perempuan di Tengah Pandemi
Perihal perempuan di dunia kerja, Presiden P&G Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika, Magesvaran "Suran" Suranjan, juga menyuarakan pendapatnya mengenai perempuan pekerja.
"Pandemi Covid-19 telah menimbulkan tantangan ekonomi yang berdampak pada keluarga dan komunitas. Dampaknya lebih terasa pada perempuan dibanding laki-laki," ujar Suran.
Namun, Suran yang juga menjadi pembicara dalam webinar itu tidak merinci dampak pandemi terhadap perempuan seperti yang dia maksud.
Sementara, di Indonesia, salah satu dampak pandemi terhadap perempuan yang paling terasa adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).