Parapuan.co - Mendengar banyaknya cerita tentang selebriti tanah air yang terlibat dengan perselingkuhan atau orang ketiga, mungkin membuat Kawan Puan bertanya pada diri sendiri.
Sebenarnya, wajar atau tidak menyukai orang lain saat sudah memiliki pasangan? Intip penjelasan psikolog yang dihimpun oleh PARAPUAN berikut ini, yuk.
Memang perasaan suka atau tertarik pada seseorang itu tidak bisa dielakkan. Bahkan, hal tersebut sangat wajar. Tetapi situasi memang akan menjadi lebih rumit ketika kita atau dia yang disuka memiliki pasangan.
Saat tertarik dengan orang lain dengan situasi di atas, kondisi tersebut ternyata sudah termasuk micro-cheating atau selingkuh kecil. Hal ini juga merupakan ketidaksetiaan emosional yang wajib kita waspadai:
Apa itu micro-cheating?
Dilansir Kompas.com dari Times of India, para psikolog menyebut micro-cheating merupakan tindakan perselingkuhan emosional yang relatif kecil. Hal ini dirasakan oleh seseorang terhadap orang lain di luar hubungan dengan komitmen.
Baca Juga: Merasa Kewalahan Jalani WFH? Ini 7 Tips Agar Bebas Stres Saat Bekerja di Rumah
Micro-cheating biasanya terjadi melalui aplikasi media sosial. Enggak jarang interaksi secara daring yang berupa chat atau SMS membuat benih-benih perasaan yang enggak seharusnya muncul.
Memang seharusnya saat sudah berkomitmen dalam sebuah hubungan, semua perasaan romantis yang dirasakan hanya berkaitan dengan satu orang yakni pasangan kita.
Tetapi apabila kita menemukan orang lain yang kita anggap lebih menarik, otomatis hal tersebut dianggap sebagai potensi perselingkuhan.
Mengapa disebut sebagai potensi perselingkuhan?
Sebab benih perasaan yang mungkin tumbuh, bisa benar-benar berubah menjadi perasaan yang serius.
Dilansir dari CewekBanget.id, kebanyakan perselingkuhan dimulai secara emosional sebelum akhirnya terwujud secara fisik.
Oleh karena itu apabila Kawan Puan menemui kasus seperti ini; bahkan mungkin merasakan sendiri, hal yang wajib dilakukan ialah bereaksi secara tepat terhadap orang tersebut.
Sebagai contoh, Kawan Puan suka terhadap orang lain padahal sudah memiliki pasangan. Maka hal yang harus dilakukan ialah bertanya pada diri sendiri.
Beberapa pertanyaan yang mungkin kita ajukan pada diri sendiri ialah:
1. Apakah perasaan ini benar-benar nyata atau sekedar nyaman?
Untuk mengujinya, kita bisa membatasi komunikasi dengan orang yang bersangkutan. Jangan berkirim pesan atau berinteraksi seperti sebelumnya. Apabila perasaan kita biasa saja, berarti kita sekedar nyaman dengan orang tersebut. Lalu bagaimana kita justru merindukannya?
Baca Juga: Atasi Kebosanan, Ini 7 Sayuran yang Enak Dimakan dan Mudah Ditanam Saat Pandemi
2. Tanyakan pada diri sendiri apakah kita bersedia memberikan perasaan yang baru ditemukan ini untuk orang asing. Tanyakan juga apakah kita akan mulai menyembunyikan sesuatu dari pasangan.
Jika semua mengarah pada kata 'iya', kemungkinan besar kita sudah terjebak dalam perselingkuhan yang enggak disadari.
Keputusan apapun memang ada dalam diri kita sendiri; tetapi jika orang lain tersebut memiliki pasangan, apakah kita tega menghancurkan perasaan seorang perempuan. Berikutnya, kita juga bisa menghancurkan hati pasangan kita sendiri.
Perlu diingat bahwa selingkuh dilakukan secara sadar. Bisa dihentikan saat enggak membiarkan perasaan tersebut terus tumbuh.
Apapun kondisinya, selalu ada yang bisa kita pelajari dalam hidup ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: 6 Tanda Jadi Korban Financial Abuse, Kekerasan dengan Mengambil Alih Keuangan Seseorang