Perhatikan Nada Bicara
Agar perubahan terlihat, memberi umpan balik pun perlu dilakukan secara kontinu. Namun, Kawan Puan baiknya melakukan dengan cara yang kosntruktif.
Lakukan dengan cara yang konstruktif yaitu memerhatikan nada bicara yang kita gunakan, bahasa tubuh yang kita ekspresikan, serta mimik wajah.
"Jika isi pesannya baik tetapi disampaikan dengan nada tinggi, ekspresi wajah penuh amarah, bahasa tubuh yang tegang dan menyerang, maka isi pesan tidak tertangkap secara efektif. Justru pesan non-verbal yang negatif yang lebih tertangkap oleh pasangan,” ujar Pingkan.
Baca Juga: Merasa Kewalahan Jalani WFH? Ini 7 Tips Agar Bebas Stres Saat Bekerja di Rumah
Cari Waktu yang Baik
Tips lainnya adalah memilih waktu yang tepat dan baik. Usahakanlah ketika umpan balik disampaikan, pasangan sedang bisa memerhatikan.
Jangan sampai saat suasana hatinya sedang tidak cukup baik, terburu-buru, punya kesibukan yang lain, dan terburuk adalah di depan orang lain.
Situasi terakhir perlu Kawan Puan hindari karena ketika umpan balik disampaikan, maka harga dirinya akan serasa dijatuhkan dan pesan baik pun tak akan tertangkap.