Selain takut pada virus dan pada masa depan yang tidak pasti, menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial juga bisa menimbulkan kecemasan.
Mengonsumsi lebih banyak media secara umum juga dapat meningkatkan kecemasan tentang pandemi; padahal hal tersebut tidak bisa dihindarkan mengingat kita terkoneksi dengan banyak orang melalui media sosial.
Apa ciri-ciri Coronaphobia?
Melansir Metro UK, penelitian terbaru yang dipublikasikan European Journal Of Neurology mendapati seseorang dengan coronaphobia cenderung melakukan aktivitas membersihkan masker hingga tiga kali sehari.
Enggak hanya itu, mereka biasanya menunjukkan aktivitas berulang seperti mencuci atau membersihkan tangan berulang kali.
Menjaga kesehatan fisik selama pandemi memang sangat penting, Kawan Puan. Tetapi jangan lupakan kesehatan mental kita juga. Apabila kita takut berlebihan terhadap virus ini hingga menghambat pekerjaan, sebaiknya konsultasi pada ahli, yuk!
Menemui dokter atau terapis yang berspesialisasi dalam terapi perilaku kognitif (CBT) dapat secara efektif mengobati kecemasan.
Tetapi jika dirasa belum perlu kita bisa mengatasi stres selama pandemi dengan meluangkan waktu untuk bersantai dan tetap terhubung dengan orang lain baik secara virtual.
Brown menambahkan, ini terlihat membingungkan bagi orang-orang. Secara tidak sengaja orang-orang diberitahu bahwa kecemasan mereka merupakan masalah daripada virus itu sendiri.
(*)
Baca Juga: Waduh! Perempuan Punya Risiko Lebih Tinggi Terserang Penyakit Jantung