Jaga Hubungan dengan Orang Lain dengan Kenali 5 Jenis Permintaan Maaf

Parapuan.co - Berbicara tentang bahasa cinta atau bahasa kasih, Kawan Puan mungkin sudah faham beberapa cara atau kalimat seseorang dalam menyampaikan hal tersebut. 

Entah dalam bentuk tindakan, baik yang menggunakan sentuhan fisik atau kata-kata, setiap orang nyatanya lebih mengerti bahasa cinta orang yang mereka sayangi. 

Sama halnya dengan bahasa cinta, setiap orang ternyata memiliki caranya masing-masing dalam meminta maaf. Mengetahui bahasa maaf sama pentingnya dengan mengetahui bahasa cinta.

Sebab, hal ini bisa  membuat hubungan kita dan orang lain, seperti pasangan, akan menjadi lebih baik. Kawan Puan perlu mengingat kalau tidak setiap orang mudah mengungkapkan kata maaf. Oleh karena itu, pahami bahasa maaf setiap orang, yuk! 

Dari Women's Health, Louis Laves Webb, psikolog asal Austin, Texas, Amerika Serikat mengatakakan bahwa meminta maaf adalah inti dari perbaikan masalah.

"Meminta maaf memiliki berbagai jenis, seperti acts of service, emotional ownership, atau physical affection", ujarn Louis sambil menjelaskan. 

Baca Juga: Takut Bertemu Orang Baru? Pahami Social Anxiety & 5 Cara Mengatasinya

Mengekspresikan Penyesalan 

Sebenarnya, bahasa maaf yang kita lontarkan ini mengacu pada cara kita mengekspresikan penyesalan dan/atau cara kita menebus kesalahan. Hal ini pertama kali dikemukakan oleh Gary Chapman, PhD dalam buku yang ia tulis bersama Jennifer Thomas, yaitu The Five Languages of Apology.

Para ahli menekankan bahwa kita semua memiliki preferensi tentang bagaimana kita memberi dan menerima permintaan maaf. Jika dijabarkan lebih rinci, bahasa yang kita pilih untuk meminta maaf sebenarnya berkaitan dengan masa kecil kita.

"Saat masih anak-anak, kita semua mempelajari berbagai cara untuk meminta maaf dan menerima permintaan maaf ketika terjadi pelanggaran dalam hubungan kita dengan orang lain," ungkap Gretta Duleba, seorang terapis berbasis di Seattle.  

Beberapa dari kita tidak pernah belajar meminta maaf sama sekali, sementara yang lain belajar untuk menekankan penyesalan, reparasi, atau empati.

Jenis-Jenis Bahasa Maaf 

Dilansir dari Verilymag dan Cosmopolitan, Chapman mengatakan bahasa maaf adalah bahasa yang kita gunakan ketika meminta maaf kepada orang lain. Dalam buku Gary Chapman dan Jennifer Thomas berjudul The Five Languages of Apology,  terdapat 5 jenis bahasa maaf.

1. Mengekspresikan Penyesalan 

"Saya merasa malu atas perbuatan saya yang menyakiti kamu" 

Bagi kebanyakan orang, permintaan maaf harus mengucapkan kata-kata maaf. Tetapi bagi sebagian orang, meminta maaf berarti melihat orang menyesal telah melukai kita. 

2. Menerima Tanggung Jawab 

"Saya merasa bersalah karena melakukan hal itu pada kamu. Kalau begitu, lebih baik kita...." 

Orang dengan jenis bahasa maaf ini merasa alasan tidak mengubah fakta bahwa  seseorang telah melakukan kesalahan dan menyakiti orang lain. 

Sebetulnya, jenis bahasa maaf ini mirip dengan jenis mengekspresikan penyesalan. Namun, bagi bahasa maaf jenis ini harus disertai rasa bersalah dan konsekuensi setelahnya. 

3. Tidak Mengulangi Kesalahan 

"Saya membayangkan bagaimana luka yang disebabkan oleh saya, maafkan saya. Saya tidak akan melakukannya lagi. Saya akan melakukannya dengan cara berbeda di lain waktu" 

Bagi sebagian dari kita,  permintaan maaf yang tulus mengharuskan orang tersebut mengungkapkan keinginannya untuk tidak pernah menyakiti hati dengan cara itu lagi.

Orang yang bahasa maafnya jenis ini menginginkan  permintaan maaf yang tulus dan mengharuskan orang tersebut mengungkapkan keinginannya untuk tidak pernah mengulang kesalahan tersebut. 

Chapman dan Thomas menyarankan untuk orang dengan bahasa maaf jenis ini agar memberi tahu orang yang meminta maaf tersebut akan berubah dan juga memastikan bahwa tidak melakukan kesalahan itu lagi. 

Baca Juga: Duh! Pasangan Ketahuan Selingkuh, Ini 4 Langkah untuk Mengatasinya

4. Ganti Rugi 

"Saya akan melakukan hal ini untuk menggantinya" 

Terkadang hanya mengungkapkan penyesalan dan tindakan tanggung jawab atas tidaklah cukup.  Bagi orang dengan bahasa maaf jenis ini, kita perlu melakukan 'ganti rugi' sebagai permintaan maaf yang tulus. Orang ini meminta maaf dan meyakinkan seseorang agar keadaan menjadi lebih baik. 

Dalam kasus ini, Chapman dan Thomas menyarankan agar kita mengandalkan lima bahasa cinta untuk membuat ganti rugi dengan meyakinkan pihak yang dirugikan tentang cinta kita kepada mereka.

5. Memohon Pengampunan 

"Maukah kamu memaafkan saya karena saya sudah membuat kamu kecewa?" 

Jenis bahasa maaf terakhir ini terlihat paling sulit. Namun, orang dengan jenis bahasa maaf seperti ini penting. Orang dengan jenis bahasa maaf ini meminta orang lain untuk membebaskannya dari rasa bersalah. Orang ini juga dapat membebaskan orang yang menyakiti hatinya dari rasa bersalah. 

Jadi, mana bahasa maaf yang paling sering Kawan Puan dengar? Menerima bahasa maaf setiap orang adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan agar hubungan kita membaik pula. 

(*) 

Baca Juga: Cara Mengurangi Melasma di Masa Kehamilan, Kawan Puan Wajib Tahu