Parapuan.co - Produk sanitasi apa yang sering Kawan Puan gunakan saat menstruasi? Beberapa dari kita mungkin masih menggunakan pembalut sekali pakai.
Padahal, ada berbagai produk sanitasi yang sebenarnya bisa jadi pilihan selain pembalut sekali pakai. Beberapa diantaranya ialah menstrual cup, tampon dan pembalut kain atau reusable menstrual pad.
Pembalut kain jadi salah satu produk sanitasi yang sedang hits lho, Kawan Puan. Produk ini digemari dan digaungkan untuk lebih sering digunakan karena dinilai lebih murah. Alasan lebih murah, tentu kita tidak perlu membeli pembalut sekali pakai. Dan juga, kita bisa ikut menjaga bumi dengan mengenakan pembalut kain ini.
Meski baru menjadi tren berlakangan ini, nyatanya pembalut kain telah digunakan para perempuan dari jaman dahulu bahkan dari jaman kerajaan. Bedanya, pembalut kain zaman dahulu bentuknya masih berupa kain biasa yang diikatkan seperti popok bayi.
Membahas tentang pembalut kain, ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui sebelum tertarik mencobanya.
Yuk, intip ulasan 5 hal tentang pembalut kain atau reusable menstrual pad!
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Waktu Terbaik untuk Menimbang Berat Badan
Lebih ramah lingkungan
Reusable menstrual pads memang bisa dipakai berulang kali, bisa dicuci dan memiliki daya tahan yang lebih lama. Makanya, pembalut kain ini diklaim menjadi salah satu solusi mengatasi masalah sampah pembalut bekas pakai.
Bisa digunakan kembali setelah di cuci, kita jadi enggak perlu membeli satu pack pembalut sekali pakai untuk satu siklus menstruasi. Kita cukup punya beberapa buah pembalut kain untuk setiap siklus menstruasi.
Sebagai informasi, 'umur' rata-rata pembalut kain diklaim bisa mencapai 5 tahun, jika digunakan dengan benar, lho. Awet banget!
Bentuknya seperti pembalut biasa sekali pakai
Enggak perlu khawatir bentuk pembalut kain berbeda dari pembalut sekali pakai. Sebab, pembalut kain modern dibuat seperti pembalut sekali pakai.
Pembalut kain modern juga dilengkapi model sayap dan kancing yang dapat direkatkan pada celana dalam, sehingga enggak mudah bergeser saat digunakan. Jadi kita bakal tetap nyaman saat memakainya, deh.
Terbuat dari kain dengan daya serap baik
Yup! fakta lainnya adalah pembalut kain terbuat dari kain dengan daya serap yang baik, seperti bahan katun yang lembut. Terbuat dari bahan katun, sirkulasi udara juga berjalan baik. Jadi, kita enggak perlu terlalu khawatir saat menggunakannya, nih.
Walau punya daya serap yang baik, pada hari pertama sampai ketiga kita tetap harus memastikan penggunaan pembalut kain tetap aman dengan cara cek pembalut kain kita setiap 2-3 jam sekali. Kalau sudah penuh segera menggantinya, ya!
Baca Juga: Sakit Punggung Bawah? Atasi Dengan 5 Macam Posisi Tidur Berikut Ini
Penggunaan pembalut kain juga bantu kurangi risiko ruam
Reusable menstrual pad tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sehingga menurunkan risiko terjadinya ruam atau iritasi pada selangkangan yang sering terjadi ketika menggunakan pembalut biasa sekali pakai.
Cuci pembalut kain sampai benar-benar bersih
Hal penting yang enggak boleh kita abaikan saat menggunakan pembalut kain adalah menjaga kebersihannya. Pembalut kain harus tetap terjaga kebersihannya agar berfungsi dengan maksimal.
Sebelum menggunakan pembalut kain baru, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu, ya.
Penting untuk kita sadari dan ingat, ketika kita jadi pengguna pembalut kain, kita harus berkomitmen untuk rajin mengganti dan mencuci pembalut kain. Kita dianjurkan untuk rajin mengganti pembalut kain karena penggunaan yang terlalu lama bisa menyebabkan area vagina mudah lembap dan memicu berkembangnya bakteri.
Selain itu, kita pun harus mencuci pembalut kain sampai benar-benar bersih. Juga menjemurnya sampai benar-benar kering.
Terbilang cukup mudah untuk dicuci karena kita bisa mencuci pembalut kain dengan tangan menggunakan air dan sabun cuci berformula lembut atau sabun khusus pencuci pakaian dalam ataupun sabun cuci untuk pakaian bayi.
Setelah dicuci jemur pembalut kain sampai benar-benar kering di bawah sinar matahari supaya tidak lembap dan bakteri pun mati.
Proses mencuci yang kurang bersih dan pembalut kain yang tidak kering sempurna, memungkinkan timbulnya bakteri atau jamur yang mengancam kesehatan vagina. Tertarik untuk mencoba?
(*)
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Waktu Terbaik untuk Menimbang Berat Badan