Parapuan.co - Baru-baru ini, kata ghosting kembali diperbincangkan masyarakat. Bahkan sampai menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Ghosting menjadi trending, pasalnya anak ketiga dari Presiden Joko Widodo diduga melakukan ghosting pada Felicia, seorang perempuan lulusan salah satu universitas di Singapura yang selama ini dikenal sebagai pacar Kaesang Pangarep.
Baca Juga: 8 Langkah Mudah untuk Bisa Dewasa Secara Emosional. Coba Yuk!
Kabar tersebut lantas membuat warganet ramai. Bahkan mereka juga turut mengungkapkan pendapat mereka tentang ghosting dan hal tersebut.
Ghosting itu bukan perilaku yang wajar, jangan dibiasain.
— Raden Rauf AM (@radenrauf) March 7, 2021
Kalo dateng baik baik, mau pergi ya pamitan.
Kawan Puan, tahukah kamu apa itu ghosting?
Melansir dari Kompas.com, ghosting merupakan fenomena di mana seseorang menghilang dari kehidupan orang lain tanpa kontak sama sekali, baik itu pesan, telepon, maupun email.
Lalu bagaimana kita bisa menghadapi dan move on jika nanti menjadi korban ghosting?
Berikut penjelasan dari psikolog Analisa Widyaningrum tentang cara bangkit dari ghosting, dilansir dari salah satu video pada Youtube Channel-nya.
Baca Juga: Lakukan 4 Hobi Ini Untuk Hubungan yang Makin Harmonis Bersama Pasangan
1. Terima keadaan
Dengan belajar menerima keadaan bahwa dia sudah enggak lagi di sisi, membuatmu jadi tak buang-buang energi.
Sebab sikap denial itu hanya buang-buang energimu lo, Kawan Puan!
2. Sadari dan artikulasi perasaanmu
Saat memutuskan untuk move on, coba Kawan Puan artikulasikan apa yang sedang kamu rasakan. Sedih, marah, jengkel, dan berbagai perasaan lainnya.
Lalu kamu perlu menyadari, saat sedang merasakan hal-hal tersebut apa yang kamu lakukan.
Berilah waktu untuk dirimu merasakan sedih, marah, jengkel dan perasaan-perasaan lainnya.
Namun setelah itu buatlah janji pada diri sendiri untuk menyusun strategi tentang apa yang nanti akan kamu lakukan.
Baca Juga: Pahami Gerak-gerik Pasangan, Tanda Dia Mulai Ada Main di Belakang
3. Stop salahkan diri sendiri
Perginya dia dari sisimu bukan seratus persen salahmu, Kawan Puan.
Oleh karena itu, menyalahkan diri sendiri tidak akan membuatmu kemana-mana.
Justru kamu hanya akan memperburuk keadaanmu sendiri, sehingga proses move on ini bisa gagal dilakukan.
4. Tahan keinginan untuk menghubungi
Ibarat menaburi garam pada luka, menghubunginya lagi hanya akan membuat hatimu semakin parah saja.
Ketika godaan untuk menghubungi ini makin besar, coba Kawan Puan tarik napas panjang.
Lalu lakukan artikulasi perasaan agar kamu bisa sedikit lebih tenang.
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Bisa Bikin Hubungan Harmonis dan Bahagia. Sontek Yuk!
5. Stop menyendiri terlalu lama
Seseorang kadang membutuhkan waktu untuk sendiri. Namun jangan terlalu lama.
Menyendiri terlalu lama hanya akan buatmu semakin tenggelam pada luka.
Cobalah untuk bertemu dengan keluarga atau teman-teman terdekat.
Selain itu, cobalah membangun interaksi nyata dengan orang-orang yang kamu sayangi. Cara ini juga bisa bantu mengeluarkan perasaan negatifmu dari dalam diri.
Meski menghadapi ghosting memang enggak mudah, tapi PARAPUAN yakin kamu pasti bisa move on dan kembali mengangkat kepala menghadapi dunia.
Tetap semangat Kawan Puan. Mari menjaga hati sebaik-baiknya! (*)
Ghosting sedang marak, kamu hati hati ya, jaga hatimu baik baik.
— Raden Rauf AM (@radenrauf) March 7, 2021