Parapuan.co - Tampaknya setiap Kawan Puan tentu pernah mengalami kecemasan. Namun, ternyata hal ini tak hanya datang dari pikiran.
Rupanya ketika tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, dampaknya kita bisa mengalami kecemasan dan aktivitas otak pun terganggu.
Meskipun, jika dalam porsi yang pas, rasa cemas malah bisa memiliki efek yang positif. Akan tetapi, jika cemas berlebihan, itulah yang bahaya.
Baca Juga: Gejala Kita Alami Kecemasan: Mulai dari Susah Tidur Sampai Mual
Data menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa, serta 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum cukup terpenuhi kebutuhan cairannya.
Padahal, melansir dari Tabloid Nova Edisi 1689, kurangnya cairan pada tubuh dapat mengganggu fungsi kognitif dan memengaruhi suasana hati kita.
Fungsi kognitif sendiri memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
Nah, akibat fungsi kognitif dan mood yang terganggu ini, kita bisa mengalami penurunan konsentrasi, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang.
Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) menjelaskan, "Tujuh puluh lima persen otak manusia terdiri dari air.
Penelitian menunjukkan hidrasi kita berpengaruh langsung terhadap pikiran, kognitif, kecerdasan, kemampuan otak, hingga kecemasan kita."
Baca Juga: Ini 4 Langkah Bantu Anak Atasi Depresi dan Kecemasan Selama Pandemi
"Bahkan, hanya kurang satu persen (asupan cairan) saja kita sudah bisa mengalami gangguan suasana hati, dan kecemasan adalah salah satunya," tambah dr. Diana.
Senada dengan hal tersebut, Adjie Santosoputro, praktisi Mindfulness dan Emotional Healing, juga mengatakan untuk mengatasi kecemasan, kesehatan fisik harus sehat.
Pasalnya, akan sulit untuk menangani kecemasan, jika pada dasarnya kesehatan fisik tidak dalam kondisi baik, seperti tubuh yang kekurangan cairan.
"Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu.
Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu," ujar Adjie.
Nah, jika Kawan Puan kerap mengalami kecemasan berlebih hingga merasa aktivitas otak mulai terganggu, cobalah periksa, apakah cairan dalam tubuhmu sudah terpenuhi? (*)