Dianggap Tidak Berharga, Menjadi Salah Satu Penyebab Inner Child Terluka, Ini Penjelasannya!

Tentry Yudvi Dian Utami - Kamis, 11 Maret 2021
Upset small schoolgirl having trustful conversation with compassionate young mother, sitting together on sofa. Wise mommy comforting soothing little child daughter, overcoming problems at home.
Upset small schoolgirl having trustful conversation with compassionate young mother, sitting together on sofa. Wise mommy comforting soothing little child daughter, overcoming problems at home. fizkes

20 Ragam Kebutuhan Emosi

Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk juga memenuhi kebutuhan emosi anak. Sebab, rupanya manusia memiliki 20 ragam kebutuhan emosi yang harus diberikan oleh orangtua atau pengasuh.

Ragam kebutuhan emosi itu misalnya seperti butuh merasa aman, ditemani, didengarkan, dilindungi, diperhatikan, dianggap penting, dianggap bernilai/berharga, butuh didengarkan, dan lain sebagainya.

“Hal-hal lain yang membuat inner child terluka adalah ketika anak tidak punya pengalaman diperlakukan dan dipandang/dihargai sebagai "manusia" : sejak kecil opini dan pendapatnya dianggap tidak penting/tidak ada attitude mendengarkan dan berusaha memahami dari orangtua, tidak boleh/dilarang bermain dan having fun di usia anak-anak,” jelas Anastasia.

Baca Juga: Ingin Anak Gemar Membaca? Cobalah 5 Langkah Ini untuk Membantunya

Ada lagi tindakan orangtua yang biasanya membuat inner child terluka seperti orangtua melarang anak, menghukum anak saat berpendapat, sering dipermalukan selama bertahun-tahun, tidak boleh menunjukkan spontanitas, tidak mendapatkan pelukan, sentuhan, dan kalimat apresiasi yang cukup.

“Untuk manusia bertumbuh seperti tanaman butuh air dan sinar matahari yang cukup untuk bertumbuh,” jelasnya.(*)