Gejala dan Penyebab Bulimia, Gangguan Makan Karena Takut Gemuk

Ratu Monita - Jumat, 12 Maret 2021
Bulimia atau Bulimia Nervosa
Bulimia atau Bulimia Nervosa Dimas Prasetyo

Parapuan.co - Salah satu kebutuhan dasar setiap makhluk hidup, termasuk manusia adalah makan.

Dengan makan, kebutuhan energi dan nutrisi tubuh dapat terpenuhi dan setiap organ tubuh dapat bekerja dengan baik.

Namun, terdapat sebagian orang yang setelah makan cenderung ingin memuntahkan kembali makanannya.

 

Baca Juga: Anak Sulit Mau Makan? Ini 5 Cara untuk Menambah Nafsu Makan

Hal ini dilakukan karena ketakutan berlebih pada perubahan berat badannya.

Gangguan ini disebut dengan bulimia nervosa.

Apakah Kawan Puan pernah mendengar istilah bulimia? 

Bulimia atau bulimia nervosa adalah gangguan makan dengan kondisi serius yang dapat mengancam jiwa.

Penyakit ini termasuk dalah kategori gangguan mental yang berkaitan dengan perasaan rendah diri, depresi, serta kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri.

Mereka yang mengidap bulimia akan melahap makanan dengan jumlah yang berlebih dan kemudian akan memaksakan mengeluarkan dengan cara memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar.

Baca Juga: Mengapa Kita Sulit Berhenti Makan Makanan Manis? Ini Penjelasannya!

Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu menurunkan berat badan.

Selain itu orang yang mengidap bulimia akan begitu terobsesi dengan berat badan dan bentuk tubuhnya.

Mengutip dari laman Healthline, umumnya bulimia dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki, terutama selama masa remaja dan dewasa awal.

Penyebab bulimia

Untuk secara spesifik gejala bulimia tidak ada, namun terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangannya.

Faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya gangguan bulimia, seperti, mereka yang memiliki masalah pada kesehatan mental, mereka yang terobsesi untuk memenuhi ekspektasi orang di sekitarnya.

Baca Juga: Awas Telat! 3 Makanan Ini Bisa Bikin Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Selain itu, terdapat faktor lain juga seperti, depresi, perfeksionis, dan trauma masa lalu.

Dikutip dari laman Healthline, beberapa penelitian juga menunjukkan bulimia adalah keturunan.

Gejala bulimia

Gejala utama dari seseorang yang mengidap bulimia adalah mengonsumsi makanan secara berlebihan, meski ia tidak merasa lapar.

Hal ini terjadi disebabkan oleh masalah mental seperti, stres atau depresi.

Setelah itu, pengidap bulimia akan merasa bersalah, menyesal, dan membenci diri sendiri.

Kemudian memaksakan tubuhnya untuk mengeluarkan semua makanan yang sudah dilahap.

Cara yang umum mereka lakukan adalah dengan memuntahkan secara paksa atau mengonsumsi obat pencahar.

Baca Juga: 3 Penyebab Gigi Sensitif yang Jarang Disadari, Salah Satunya Veener!

Mengutip dari laman Mayo Clinic, umumnya pengidap bulimia akan melakukan hal ini paling tidak seminggu dua kali selama tiga bulan.

Selain itu terdapat gejala lain yang menandakan seseorang mengalami bulimia, seperti:

- Begitu kritis dengan bentuk tubuh dan berat badannya

- Takut gemuk atau merasa kegemukan

- Sering lepas kontrol saat makan

- Enggan untuk makan di tempat umum

- Sering bergegas ke kamar mandi setelah makan

- Memaksakan diri untuk muntah

- Memiliki gigi dan gusi yang rusak

- Berolahraga berlebihan

- Puasa berlebihan

- Mengonsumsi obat pencahar dengan dosis yang tidak tepat

- Haid tidak teratur

- Mengonsumsi suplemen untuk menurunkan berat badan

(*)

Sumber: Healthline,Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja