Bau seperti logam/besi
Biasanya saat memasuki masa menstruasi, vagina bisa berbau menyerupai bau logam atau besi. Tapi tenang, bau seperti ini masih termasuk sebagai bau vagina yang normal, kok.
Bau ini biasanya terjadi karena darah mengandung zat besi yang baunya mirip logam.
Bau seperti cairan pemutih
Dilansir dari kompas.com, bau vagina seperti bahan kimia atau cairan pemutih mungkin muncul karena penyebab yang berbeda. Salah satunya karena urine kita mengandung urea yang pada dasarnya merupakan turunan dari amonia.
Akumulasi urin itulah yang dapat menyebabkan bau kimia atau bau seperti cairan pemutih. Perlu diwaspadai ketika bau amonia itu terasa terlalu kuat ya, Kawan Puan. Sebab, bisa jadi bau itu adalah tanda kalau kita alami dehidrasi.
Selain itu bau seperti cairan pemutih ini dipicu oleh bacterial vaginosis. Ketika pertumbuhan bacterial vaginosis melebihi normal, maka akan memicu infeksi dan membuat vagina berbau seperti cairan pemutih.
Jika vagina kita mengeluarkan bau yang amis yang kuat, ada kemungkinan kita terkena infeksi pada vagina. Seperti vagina yang berbau seperti cairan pemutih, bau amis pada vagina juga bisa disebabkan karena bakteri (bacterial vaginosis) berkembang terlalu banyak sehingga mengganggu keseimbangan pH pada vagina.
Perlu diwaspadai, ketika bau amis tersebut muncul begitu menyengat dan disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, gatal-gatal, dan rasa sakit ketika buang air kecil, maka kemungkinan kita terkena trichomoniasis, salah satu penyakit menular seksual yang masih bisa diobati dengan antibiotik.
Namun untuk mengetahui lebih lanjut, kita wajib memeriksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Deretan Penyakit yang Rawan Dialami Para Pekerja Shift Malam