Normalkah Daerah Kewanitaan Bau Amis? Kenali 6 Aroma Beserta Artinya

Elizabeth Nada - Minggu, 14 Maret 2021
ilustrasi bau di daerah kewanitaan
ilustrasi bau di daerah kewanitaan foto: freepik.com (free resources)

Parapuan.co - Pada dasarnya vagina memang punya bau yang khas dan hal tersebut normal ya, Kawan Puan. Bau pada vagina yang normal disebabkan oleh bakteri bernama Lactobacillus, bakteri baik yang berfungsi membatasi pertumbuhan bakeri jahat. 

Meski normal saat vagina mengeluarkan bau, tetapi ada aroma-aroma tertentu dari vagina yang bisa menandakan kondisi kesehatan tubuh kita. Penyebab utama perubahan bau pada vagina biasanya karena perubahan tingkat pH di sekitar area genital.

Selain itu, perubahan bau vagina juga terjadi saat kita sedang menstruasi, kelelahan, maupun menjalani diet yang enggak sehat. Perubahan bau vagina yang abnormal biasanya disertai dengan rasa gatal dan terbakar, keputihan dan iritasi.

Dikutip dari berbagai sumber, ini 6 jenis bau atau aroma pada vagina beserta artinya terkait kondisi kesehatan yang wajib kita ketahui: 

Baca Juga: Pandemi Berdampak Pada Pola Tidur? Ikuti Saran Ahli untuk Mengatasinya

Bau seperti logam/besi

Biasanya saat memasuki masa menstruasi, vagina bisa berbau menyerupai bau logam atau besi. Tapi tenang, bau seperti ini masih termasuk sebagai bau vagina yang normal, kok.

Bau ini biasanya terjadi karena darah mengandung zat besi yang baunya mirip logam.

Bau seperti cairan pemutih

Dilansir dari kompas.com, bau vagina seperti bahan kimia atau cairan pemutih mungkin muncul karena penyebab yang berbeda. Salah satunya karena urine kita mengandung urea yang pada dasarnya merupakan turunan dari amonia.

Akumulasi urin itulah yang dapat menyebabkan bau kimia atau bau seperti cairan pemutih. Perlu diwaspadai ketika bau amonia itu terasa terlalu kuat ya, Kawan Puan. Sebab, bisa jadi bau itu adalah tanda kalau kita alami dehidrasi.

Selain itu bau seperti cairan pemutih ini dipicu oleh bacterial vaginosis. Ketika pertumbuhan bacterial vaginosis melebihi normal, maka akan memicu infeksi dan membuat vagina berbau seperti cairan pemutih.

Bau amis

Jika vagina kita mengeluarkan bau yang amis yang kuat, ada kemungkinan kita terkena infeksi pada vagina. Seperti vagina yang berbau seperti cairan pemutih, bau amis pada vagina juga bisa disebabkan karena bakteri (bacterial vaginosis) berkembang terlalu banyak sehingga mengganggu keseimbangan pH pada vagina.

Perlu diwaspadai, ketika bau amis tersebut muncul begitu menyengat dan disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, gatal-gatal, dan rasa sakit ketika buang air kecil, maka kemungkinan kita terkena trichomoniasis, salah satu penyakit menular seksual yang masih bisa diobati dengan antibiotik.

Namun untuk mengetahui lebih lanjut, kita wajib memeriksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Deretan Penyakit yang Rawan Dialami Para Pekerja Shift Malam

Bau manis

Manis yang dimaksud adalah aroma kuat tapi bukan amis. Biasanya bau manis ditimbulkan karena makanan yang kita konsumsi. Selain itu, saat kita sedang diet atau mengubah pola makan juga menyebabkan vagina berbau manis. 

Jenis bau yang satu ini sebenarnya enggak perlu terlalu dikhawatirkan karena biasanya juga disebabkan oleh bakteri dari pH vagina ketika ekosistem bakteri selalu berubah. Itulah sebabnya bau manis tersebut muncul.

Bau menyengat

Keringat atau stress emosional bisa jadi beberapa alasan vagina seperti mengeluarkan bau menyengat. Hal tersebut disebabkan karena keringat yang keluar akan menghasilkan cairan tak berbau mirip susu. Nah ketika cairan ini bertemu dengan bakteri di vagina, maka akan menghasilkan bau yang menyengat. 

Bau seperti aroma musk

Bau yang menyerupai aroma musk menandakan kalau vagina kita dalam keadaan normal dan enggak menandakan adanya gejala yang berbahaya. Vagina yang sehat memiliki bau yang beragam tergantung tingkat kesehatan vagina itu sendiri.

Misalnya saja ketika berolahraga berat, vagina bisa berbau akibat keringat yang muncul di area sekitar vagina dan hal tersebut terbilang normal.

Berbagai bau pada vagina ini penting untuk kita tahu, agar kita enggak terlalu khawatir dan juag bisa lebih waspada ketika mencium aroma yang enggak sewajarnya.

Jangan lupa juga untuk selalu jaga kesehatan dan kebersihan vagina, ya!

(*)

Baca Juga: Hampir Masuki Kepala 4, Wulan Guritno Beberkan 4 Cara Jaga Tubuh Agar Tampak Awet Muda

Sumber: Kompas.com,Grid Hype
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini

Selain Penurunan Berat Badan, Ini Gejala Lupus pada Anak yang Perlu Diwaspadai