Mulai dengan berjalan kaki, jogging, kemudian lari sehingga kamu tidak merasa berat untuk memulai latihan ini.
Untuk langkah pertama dalam memulai rutinitas lari, jangan terlalu memikirkan jarak tempuh atau kecepatan lari. Cukup dengan 'mulai' saja.
2. Memilih gaya yang bervariasi
Ada dua gaya lari utama, yaitu kondisi stabil lari dengan kecepatan yang sama dalam periode waktu yang konsisten, lalu lari interval lari dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Keduanya memiliki manfaat, lari dalam kondisi stabil untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sementara lari interval umumnya digunakan untuk kesehatan jantung dan menghilangkan lemak.
Baca Juga: Normalkah Daerah Kewanitaan Bau Amis? Kenali 6 Aroma Beserta Artinya
Menurut pelatih Rumble Boxing Andy Stern, ada contoh rencana lari 20 menit yang bisa kamu coba.
- 2 menit jogging
- 1 meni lari
- 90 deik jogging
- 90 detik lari
- 1 meni jogging
- 2 menit lari
- 1 menit berjalan
- 2 meni jogging
- 90 detik jogging
- 90 detik lari
- 1 menit jogging
- 2 menit lari
- 1 menit berjalan
Kalau kamu akhirnya berlari selama 30 menit atau lebih, siapkan playlist musik supaya lebih termotivasi.
Baca Juga: Baik untuk Penderita Diabetes, Ini Tips Menurunkan Berat Badan yang Efektif
Untuk lari interval, Andy juga menyarankan untuk mempertahankannya pada tiga langkah, berjalan, joging, dan lari.