Parapuan.co - Selama pandemi Covid-19 ini mungkin kita banyak menemui gym ditutup.
Sementara rutinitas work from home (WFH) membuat kita benar-benar lelah, keluar rumah sebentar untuk menghirup udara segar dan olahraga tidak ada salahnya.
Olahraga lari bisa menjadi pilihan mudah untuk Kawan Puan yang ingin membuat tubuh lebih sehat dan bugar setelah lelahnya menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Sering Bosan Saat WFH? Yuk Kembalikan Mood Kerja yang Rusak dengan Cara Ini
Namun, untuk memulai rutinitas berlari terlihat tidak selalu mudah bagi pemula.
Nah, 3 tips berikut bisa Kawan Puan coba untuk memulai rutinitas lari, seperti dilansir dari laman People:
1. Memulai
Langkah pertama mungkin akan menjadi sulit ketika akan memulai rutinitas lari.
Baca Juga: Sejak Muda Bisa Terkena Hipertensi? Ini 4 Cara Menjaga Tekanan Darah
Namun, kamu bisa mencobanya dengan memulai perlahan selama 20 menit.
Mulai dengan berjalan kaki, jogging, kemudian lari sehingga kamu tidak merasa berat untuk memulai latihan ini.
Untuk langkah pertama dalam memulai rutinitas lari, jangan terlalu memikirkan jarak tempuh atau kecepatan lari. Cukup dengan 'mulai' saja.
2. Memilih gaya yang bervariasi
Ada dua gaya lari utama, yaitu kondisi stabil lari dengan kecepatan yang sama dalam periode waktu yang konsisten, lalu lari interval lari dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Keduanya memiliki manfaat, lari dalam kondisi stabil untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sementara lari interval umumnya digunakan untuk kesehatan jantung dan menghilangkan lemak.
Baca Juga: Normalkah Daerah Kewanitaan Bau Amis? Kenali 6 Aroma Beserta Artinya
Menurut pelatih Rumble Boxing Andy Stern, ada contoh rencana lari 20 menit yang bisa kamu coba.
- 2 menit jogging
- 1 meni lari
- 90 deik jogging
- 90 detik lari
- 1 meni jogging
- 2 menit lari
- 1 menit berjalan
- 2 meni jogging
- 90 detik jogging
- 90 detik lari
- 1 menit jogging
- 2 menit lari
- 1 menit berjalan
Kalau kamu akhirnya berlari selama 30 menit atau lebih, siapkan playlist musik supaya lebih termotivasi.
Baca Juga: Baik untuk Penderita Diabetes, Ini Tips Menurunkan Berat Badan yang Efektif
Untuk lari interval, Andy juga menyarankan untuk mempertahankannya pada tiga langkah, berjalan, joging, dan lari.
Jalan cepat harus terasa nyaman dan kamu bisa mempertahankan kecepatan yang sesuai untuk waktu yang lama.
3. Memberi asupan yang cukup
Begitu kamu mulai berlari secara konsisten, kemungkinan besar akan lebih banyak kalori yang terbakar dan harus mengubah pola makan, terutama jika kita tidak banyak bergerak sebelumnya.
Menurut ahli gizi olahraga Jennifer Jacobs merekomendasikan untuk menambah asupan makanan padat nutrisi, mengatur waktu makan dengan benar, dan memastikan untuk tetap terhidrasi.
Baca Juga: Beda Warna Beda Kandungan, Yuk Kenali Karakter Gizi pada Buah dan Sayuran Ini
"Kuncinya adalah makan makanan seimbang empat kali sehari (sarapan, makan siang, kudapan, dan makan malam) untuk memberi kamu energi yang dibutuhkan untuk berlari di suatu tempat dalam keadaan antara perut kenyang dan perut kosong," katanya.
"Dengan tidak cukupnya bahan bakar dalam tubuh, kamu mungkin kehabisan energi, dan terlalu banyak bahan bakar dapat menyebabkan kram."
Jennifer menambahkan, makanan yang baik untuk membantu menjalankan rutinitas olahraga adalah ikan berlemak, biji-bijian seperti beras merah, quinoia dan sayuran hijau.
Selain itu, mengonsumsi air juga penting untuk tubuh. Jangan lupa untuk membawa botol air ketika berlari.
(*)