4. Munculkan imajinasi positif
Salah satu peran utama orang tua adalah memicu anak untuk selalu imajinasi positif.
Kawan Puan perlu mengetahui bahwa anak adalah manusia terhebat dalam membentuk imajinasi.
Maka dari itu tanamkanlah segala hal dan harapan positif di benak anak.
Contoh sederhananya adalah memberi pengertian bahwa sekolah adalah tempat yang seru, anak bisa belajar, bertemu, dan bermain bersama teman-teman.
Baca Juga: Paula Verhoeven Hamil Anak Kedua, Begini Cara Siapkan Si Sulung Jadi Kakak
5. Posisikan sebagai subjek dan objek
Kita sebagai orangtua itu harus memposisikan diri sebagai subjek atau pun objek tergantung pada situasi yang dihadapi.
Orang tua sebagai subjek karena selalu berada di posisi orang yang paling menyayangi anak.
Sedangkan arti dari orang tua sebagai objek yakni selalu ada dan siaga kapan pun anak membutuhkan perlindungan dan kenyamanan anak.
Mengutip dari village-education.com sebagai orangtua pastikan kamu selalu ada di samping anak.
Namun tetap beri kebabasan pada anak, beri mereka ruang untuk membuat keputusan sendiri
Ingat ya Kawan Puan, jangan sampai ada orang lain yang menggantikan posisi kita sebagai orangtua.
Sebab, dengan ikatan yang terjalin baik antara orangtua dan anak maka hubungan anak dan orangtua akan semakin erat dan keuarga selalu menjadi tempat teduh pertama. (*)