Parapuan.co - Tahukah Kawan Puan tentang konsep hidup secara minimalis?
Minimalis bukan melulu soal konsep estetika menata ruangan.
Konsep ini juga bisa diaplikasikan pada setiap aspek pada kehidupan kita, seperti cara berpikir dan gaya hidup sehari hari.
Esensi hidup minimalis adalah menghilangkan hal-hal yang tidak perlu dalam hidup kita dan hanya berfokus pada hal – hal yang esensial.
Pada dasarnya, gaya hidup ini berfokus pada kesederhanaan.
Apa keuntungan hidup sebagai minimalis?
Minimalisme mengajarkan manfaat decluttering (kegiatan membersihkan dan menyingkirkan barang-barang yang tidak menambah nilai atau memberikan manfaat kepada pemiliknya).
Dengan decluttering ini kita bisa menghemat waktu dan energi karena ada lebih sedikit barang yang harus dibersihkan.
Selain itu dengan hidup secara minimalis kita akan mulai fokus membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan saja.
Dengan begitu, uang bulanan Kawan Puan akan banyak tersisa sehingga bisa untuk ditabung.
Cara hidup seperti ini menarik untuk dicoba.
Namun, memulai cara hidup minimalis berarti harus belajar menyingkirkan barang-barang yang menumpuk.
Baca Juga: Upcycling; Cara Industri Fashion Tekan Limbah Tekstil dari Sisa Produksi
Ini bukanlah hal yang mudah.
Ada kalanya kita merasa terikat dengan barang-barang tertentu.
Entah karena alasan sayang untuk membuangnya, merasa barang masih berharga, atau ada memori yang melekat pada barang tersebut.
Melansir dari Klasika.kompas.id, berikut beberapa cara dan strategi untuk memudahkan Kawan Puan untuk memilah barang mana saja yang benar-benar masih kita gunakan dan mana yang tidak.
Hal ini akan mempermudah Kawan Puan yang ingin mencoba gaya hidup minimalis.
1.Buat skala prioritas
Kawan Puan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang apa saja yang benar benar kita butuhkan.
Misalnya dari segi pakaian. Tentukan berapa baju, celana, jaket yang Kawan Puan benar-benar butuhkan.
Jika ternyata Kawan Puan memiliki barang lebih banyak dari yang dibutuhkan, maka barang-barang tersebut bisa diberikan atau disumbangkan agar tidak memenuhi ruang penyimpanan.
Baca Juga: Mau Coba Gaya Hidup Minimalis? Mulai dari Terapkan 5 Tips Dasar Ini
2. Masuk 1 keluar 10
Prinsip ini disampaikan oleh Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus.
Untuk setiap 1 barang yang Kawan Puan beli atau bawa ke rumah, 10 harus dikeluarkan, entah dengan didonasikan, dijual kembali, ataupun dibuang.
Tidak hanya mengurangi jumlah barang yang disimpan secara cepat, hal ini akan membuat kita berpikir jauh lebih panjang apakah benar-benar membutuhkan barang baru.
3. Patokan 90 hari
Apabila barang yang terdapat di tempat Kawan Puan sudah 90 hari lamanya tidak pernah dipakai, maka barang itu tidak benar benar Kawan Puan butuhkan.
Nah, kalo Kawan Puan tertarik dengan konsep hidup minimalis ini, Kawan Puan bisa mencoba menerapkan tiga tips di atas agar mulai terbiasa dengan hidup minimalis itu sendiri. (*)