Cara menerapkan hybrid learning
Segala bentuk pembelajaran di bangku sekolah harus penuh dengan persiapan matang, begitu pun dengan hybrid learning.
Persiapan dilakukan dengan cara menganalisis anak sesuai dengan bangku sekolah yang sedang mereka tempuh.
Hasil analisis digunakan untuk memetakan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui tatap muka maupun daring.
Selanjutnya hasil analisis dituangkan ke dalam silabus atau rencana pembelajaran.
Dengan begitu, akhirnya blended learning ini bisa dilaksanakan dengan pembagian kelompok pembelajaran secara bergantian.
Misalnya untuk minggu pertama kelompok A tatap muka, lalu kelompok B daring.
Untuk selanjutnya, pola akan dibalik di minggu berikutnya.
(*)