Cara ketiga yang bisa kita lakukan adalah mengurangi ekspektasi terhadap produktivitas. Hidup di dunia yang menghasilkan, kita selalu dituntut untuk percaya bahwa manusia harus produktif setiap saat agar layak bagi masyarakat.
Menurut slow living, hal inilah yang merusak dan membuat kita kelelahan. Untuk menikmati gaya hidup lambat, kita hanya perlu realistis bahwa tidak semua hal bisa dicapai.
Menjalani gaya hidup lambat memang tidak mudah sebab banyak faktor yang menghambat, termasuk pekerjaan yang bisa tertunda.
Apakah Kawan Puan tertarik dengan gaya hidup ini dan berani mencoba memperlambat dan melepaskan ekspektasi sosial?
Meski tidak menerapkan slow living, jangan lupa untuk beristirahat ya, Kawan Puan!
(*)
Baca Juga: Cegah Stres dengan Lakukan 5 Gerakan Peregangan Ringan Ini di Pagi Hari