Apa Itu Slow Living? Pahami Gaya Hidup Lambat di Dunia Serba Cepat

Vregina Voneria Palis - Selasa, 16 Maret 2021
Illustrasi Slow Living
Illustrasi Slow Living

Parapuan.co - Pada era modern ini, semua yang ada di sekeliling kita terus bergerak maju dengan dinamis. Apalagi dengan kehadiran teknologi yang menambah cepat pergerakan tersebut.

Tidak kita sadari, tetapi percepatan teknologi secara tidak langsung berimbas pada percakapan, informasi, dan berita yang berjalan lebih cepat dari sebelumnya.

Kondisi ini menempatkan orang orang pada fase kehidupan yang cepat dan penuh tuntutan. Pada akhirnya, kita hanya orang yang bekerja sampai kehabisan tenaga tanpa ada waktu untuk merenung atau sekedar bersantai menghabiskan waktu luang. 

Meski terkesan tidak kita butuhkan, tetapi berhenti sesaat untuk sekedar menghela napas nyatanya diperlukan, lho. Setelah beristirahat sejenak, biasanya kita akan lebih semangat untuk menjalani hari. Apalagi kita harus lari dua kali lebih cepat demi mengejar ketertinggalan. 

Kondisi di atas nyatanya memunculkan sebuah gaya hidup baru yang disebut gaya hidup lambat atau slow living.

Baca Juga: Memulai Hidup Minimalis, Ini 3 Hal Pertama yang Harus Kamu Lakukan!

 

 

Apa itu slow living?

Gaya hidup slow living mencoba untuk menantang gaya hidup orang yang serba cepat dan penuh tekanan.

Dalam gaya hidup lambat ini, orang-orang akan menjalani hidup dalam kehati-hatian dan penuh ketenangan.

Selain hidup dengan ketenangan, mereka mencoba menjauh dari tekanan yang muncul akibat hidup dengan agresif, terburu-buru, dan instan.

Tidak hanya itu, gaya hidup slow living juga lebih menekankan pada tindakan yang menurut mereka lebih bermakna, menyenangkan, sederhana, dan memberikan perasaan damai.

Tips menerapkan slow living

Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menerapkan gaya hidup lambat. Pertama, kita harus membuat rencana yang lebih sedikit. Tujuannya agar kita bisa menghabiskan waktu untuk bersantai. 

Caranya, kita hanya perlu lihat jadwal dan mengurangi kepadatan jadwal tersebut. Gaya hidup slow living percaya bahwa memiliki waktu hanya untuk duduk, diam, dan bersantai adalah hal yang menyenangkan. 

Kedua, kita wajib meluangkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas dan aktivitas. Untuk kita yang terbiasa cepat dalam melaksanakan berbagai hal, memperlambat sesuatu tidak mudah. 

Tetapi, dengan memperlambat ritme kerja, hal tersebut memungkinkan kita memperdalam kenikmatan dari melakukan aktivitas tersebut. 

Baca Juga: Sempat Break, Ini Alasan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Akhirnya Putuskan Menikah

Cara ketiga yang bisa kita lakukan adalah mengurangi ekspektasi terhadap produktivitas. Hidup di dunia yang menghasilkan, kita selalu dituntut untuk percaya bahwa manusia harus produktif setiap saat agar layak bagi masyarakat.

Menurut slow living, hal inilah yang merusak dan membuat kita kelelahan. Untuk menikmati gaya hidup lambat, kita hanya perlu realistis bahwa tidak semua hal bisa dicapai. 

Menjalani gaya hidup lambat memang tidak mudah sebab banyak faktor yang menghambat, termasuk pekerjaan yang bisa tertunda. 

Apakah Kawan Puan tertarik dengan gaya hidup ini dan berani mencoba memperlambat dan melepaskan ekspektasi sosial?

Meski tidak menerapkan slow living, jangan lupa untuk beristirahat ya, Kawan Puan! 

(*)

Baca Juga: Cegah Stres dengan Lakukan 5 Gerakan Peregangan Ringan Ini di Pagi Hari

 



REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya