Perempuan Wajib Tahu Gejala Awal Kanker Payudara, Penting Deteksi Dini

Salsabila Putri Pertiwi - Rabu, 17 Maret 2021
ilustrasi sakit di bagian dada
ilustrasi sakit di bagian dada foto: freepik.com

Parapuan.co - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kejadian terbanyak di Indonesia dan dunia. Sebagai informasi, kanker ini juga paling banyak menyerang perempuan, lho. 

Meski banyak menyerang perempuan, sayangnya kesadaran mengenai bahaya dan gejala awal kanker payudara masih rendah. Oleh karena itu, kita harus memahami agar penanganan yang cepat dan tepat dapat dilakukan.

Dengan memahami dan melakukan deteksi dini, kita bisa menghindari risiko kanker berkembang ke stadium lanjut.

Gejala Awal 

Gejala paling umum yang ditemukan biasanya berupa benjolan di payudara atau ketiak yang bertahan lama.

Baca Juga: Bukan Cengeng, Menangis Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan, Lho!

Gejala lainnya yang menunjukkan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening adalah pembengkakan di ketiak atau di dekat tulang selangka dan ini bisa dirasakan sebelum muncul benjolan. Kalau kita merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter ya, Kawan Puan. 

Selain kedua gejala tersebut, kalau kita merasakan sakit di area payudara yang disertai timbulnya benjolan, kita perlu waspada.

Kendati demikian, nyeri payudara enggak selalu berarti gejala kanker; fluktuasi hormon, efek pil KB, kista, dan penggunaan bra yang enggak sesuai juga bisa menjadi penyebabnya. Tapi untuk mengetahui penyebabnya secara akurat, mengunjungi dokter dan memeriksakan diri memang sangat disarankan. 

Pertanda lainnya dari kanker payudara adalah perubahan bentuk, kontur, atau suhu payudara, serta perubahan pada bentuk dan kondisi puting.

Kenapa Harus Deteksi Dini?

Memang seluruh hal tersebut belum tentu merupakan gejala kanker payudara, tapi lebih baik kita memeriksakan diri untuk mencegah risiko.

Pemeriksaan dini akan membantu mencegah kanker berkembang ke area lainnya.

Deteksi atau pemeriksaan yang dimaksud bisa berupa pemeriksaan fisik oleh dokter, dengan mengecek kondisi payudara pasien dan kulit di area tersebut, serta mengecek bagian puting demi melihat kemungkinan adanya cairan abnormal yang keluar dari sana.

Baca Juga: Penting untuk Kesehatan Tubuh, Catat 4 Manfaat Berjemur di Pagi Hari

Selain itu, dokter juga perlu melakukan pemeriksaan di area ketiak dan sekitar payudara untuk mencari adanya benjolan.

Dokter pun akan memberikan pertanyaan tentang riwayat kesehatan, termasuk obat yang kita minum dan riwayat kesehatan anggota keluarga terdekat.

Pada tahap lainnya, pasien akan melalui pemeriksaan mammogram, scan MRI, dan pemeriksaan biopsi atau pengangkatan kecil jaringan payudara untuk dilakukan pengujian.

Jadi jangan ragu untuk periksa sejak dini kalau kita merasa ada yang enggak beres dengan kondisi payudara kita ya, Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Teh Hijau versus Kopi Hitam, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi Saat Diet



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja