Punya Kebiasaan Makan Tengah Malam? Hati-Hati dengan 4 Bahaya Ini 

Ratu Monita - Senin, 22 Maret 2021
Ilustrasi kebiasaan makan tengah malam
Ilustrasi kebiasaan makan tengah malam Photo by KoolShooters from Pexels

1. Menganggu pencernaan

Tubuh manusia memang didesain mampu melakukan sesuatu hal secara multitasking, seperti tidur sambil terus mencerna. Namun hal ini jika terus dibiarkan menjadi sebuah kebiasaan dapat menimbulkan gangguan pencernaan, dilansir dari laman Self.

Kebiasaan ini dinilai dapat membahayakan kondisi kesehatan sebab, jarak waktu makan dan tidur berbaring yang terlalu dekat dapat menyebabkan penyakit asam lambung kambuh atau biasa disebut GERD.

Sebagai informasi, GERD adalah kondisi saat asam lambung naik hingga kerongkongan yang dapat menyebabkan iritasi pada esofagus, seperti yang dikutip dari laman Mayo Clinic.

Gangguan pencernaan lainnya yang disebabkan oleh makan tengah malam adalah sakit perut atau dispepsia. Sakit perut ini ditandai dengan serangkaian gejala seperti, sakit perut, mual, rasa begah, dan perut bagian atas kembung.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dihindari Saat Datang Bulan, dari Minum Soda Sampai Makan Makanan Asin

Gejala ini umumnya dipicu oleh makan yang terlalu cepat, mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, pedas, mengonsumsi minuman berkafein, alkohol, atau mengandung soda.

Jika Kawan Puan mengalami gangguan pencernaan ini selama lebih dari dua minggu, sebaiknya perlu segera konsultasikan ke dokter. 

2. Berpotensi meningkatkan berat badan

Bagi kamu yang menginginkan berat badan tetap bertahan pada angka ideal, jangan coba-coba untuk makan tengah malam ya. Melansir dari laman Live Strong, salah satu bahaya dari kebiasaan makan tengah malam yakni dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Berdasarkan hasil penelitian University of Pennsylvania's Perelman School of Medicine pada Juni 2017 menunjukkan, selain mengalami kenaikan berat badan, makan tengah malam juga berdampak pada meningkatnya kadar gula dan insulin.

Dapat dikatakan, jika kebiasaan ini terus dilakukan maka dapat memicu penyakit kronis seperti jantung, diabetes, bahkan stroke. Akan tetapi, tidak semua jenis makanan dapat memicu kenaikan berat badan secara signifikan.

Penambahan berat badan secara signifikan dapat terjadi apabila makanan atau camilan yang kamu konsumsi tinggi kalor, seperti dilansir dari laman Sleep Advisor.

Jenis makanan atau camilan tinggi kalori yang menyebabkan penumpukan lemak di tubuh yakni, seperti keripik, kue kering, gorengan, makanan cepat saji, dan minuman manis.

Sumber: Mayo Clinic,live strong,Self,Sleep Advisor
Penulis:
Editor: Arintya

Selain Penurunan Berat Badan, Ini Gejala Lupus pada Anak yang Perlu Diwaspadai