Aktivitas Fisik Jadi Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Menurun Pada Anak, Simak Panduannya

Putri Mayla - Selasa, 23 Maret 2021
Mencegah penyakit jantung pada anak
Mencegah penyakit jantung pada anak

Parapuan.co – Sebagai penyakit mematikan nomor satu di dunia, penyakit jantung bisa terjadi pada siapa saja. 

Bahkan, seorang anak dari keturunan yang memiliki riwayat sakit jantung jauh lebih berisiko mengalaminya daripada yang tidak memiliki keturunan penyakit tersebut.

Namun, bukan berarti semua anak dengan riwayat penyakit jantung keluarga akan mengalami penyakit jantung di masa depan.

Baca Juga: Keluarga Serumah Terserang Flu, Nana Mirdad Langsung Buatkan Immunity Boost, Ini Resepnya

Sebab, risiko tersebut dapat diminimalisir dengan beberapa upaya preventif yang bisa orang tua lakukan.

Melansir dari WebMD,mengetahui faktor risiko adalah salah satu cara meminimalisir penyakit tersebut terjadi pada anak.

Selanjutnya, berkonsultasi dengan dokter mengenai latar belakang medis penyakit jantung pada keluarga dan memperhatikan gaya hidup yang dijalani.

Lalu, ada juga beberapa saran dari Stanfordchildren yang bisa dilakukan dalam upaya mengurangi risiko penyakit jantung pada anak. Caranya seperti berikut ini.

Panduan untuk anak-anak yang sehat dan bahagia

The American Heart Association (AHA) dan USDA menawarkan beberapa pedoman olahraga untuk anak-anak usia 5 tahun ke atas:

  • Sediakan setidaknya 30 menit aktivitas fisik yang menyenangkan dan berintensitas sedang setiap hari untuk anak.
  • Lakukan aktivitas fisik berat minimal 60 menit setiap hari dalam seminggu untuk menjaga kebugaran jantung dan paru-parunya.

Baca Juga: Terlihat Sepele, Ini Manfaat Jurnal Diet Saat Menurunkan Berat Badan

  • Sebagai alternatif aktivitas 60 menit, berikan dua periode aktivitas 30 menit atau tiga 20 menit yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan perkembangan anak.
  • Menetapkan batasan untuk menonton TV, penggunaan komputer, dan bermain dengan permainan di ponsel.
  • Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah atas prestasi anak. Sebaliknya rencanakan aktivitas fisik yang akan mereka nikmati.
  • Mendaftarkan anak untuk lomba atau aktivitas camp yang berfokus pada aktivitas fisik agar anak terus bergerak.

AHA juga merekomendasikan pedoman diet berikut untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas:

  • Total lemak di tubuh anak sebaiknya tidak lebih dari 30% dari total kalori harian.
  • Lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 10% dari total kalori harian.
  • Kolesterol makanan harus kurang dari 300 mg per hari.

Di samping itu, Kawan Puan juga dapat menggunakan pedoman "usia+5" untuk menghitung jumlah serat yang sesuai.

Dengan menggunakan rumusnya, anak usia 7 tahun harus makan 12 gram serat (7+5 = 12).

Baca Juga: Punya Kebiasaan Makan Tengah Malam? Hati-Hati dengan 4 Bahaya Ini 

Saat asupan kalori hariannya mencapai 1.500 atau lebih, tingkatkan serat menjadi 25 gram.

Anak-anak juga harus makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari dan makanan lain yang rendah lemak jenuh dan kolesterol.

Kalau dibaca lagi, maka aktivitas fisik dan makanan sehat jadi kunci utama agar anak terhindar dari risiko penyakit jantung keturunan.

Jadi, jangan bosan mengajak buah hati untuk tetap aktif bergerak, mengurangi bermain komputer maupun ponsel, serta menjaga asupan makanannya.

(*)

Sumber: WebMD,stanfordchildrens.org
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru