Mau Olahraga Lari ? Sebagai Pemula, Perhatikan 6 Tips Berikut Ini

Elizabeth Nada - Jumat, 26 Maret 2021
Ilustrasi olahraga lari
Ilustrasi olahraga lari healthline.com

Parapuan.co - Jangan sampai melewatkan olahraga di masa pandemi seperti ini ya, Kawan Puan. Selain menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan imunitas, olahraga juga membuat suasana hati kita jadi lebih baik, lho.

Enggak perlu bingung akan olahraga apa, sebab kita bisa memilih lari sebagai salah satu jenis olahraga pilihan di masa pandemi ini. Selain enggak ribet, olahraga lari bisa kita lakukan disekitar rumah dan sendirian, sehingga bisa mengurangi kontak dengan orang lain.

Untuk kita yang pemula dalam dunia lari, ada beberapa persiapan yang perlu kita perhatikan dan lakukan sebelum mulai lari, lho. Dengan kata lain, kita tidak boleh asal saat akan mulai berlari.  

Agar olahraga lari jadi lebih nyaman dan, aman. inyip 7 tips olahraga lari buat kita para pemula berikut ini, yuk! 

Baca Juga: Badan Tetap Fit dan Persalinan Lancar Tanpa Rasa Deg-degan, Yuk Bantu dengan Lakukan Jenis Olahraga Ini untuk Ibu Hamil

Jangan lupa pemanasan dan pendinginan

Sebelum mulai berlari, kita sebaiknya lakukan pemanasan secara perlahan-lahan karena pemansan sebenarnya mengurangi stres pada jantung ketika mulai berolahraga.

Sebelum mulai berlari cepat dan konstan, kita bisa memulai dengan jalan cepat. Jika sudah mulai akan selesai berlari, kita bisa kurangi kecepatan sambil berjalan lambat selama 5 menit untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah secara bertahap atau pendinginan.

Pilih sepatu dan pakaian yang tepat 

Saat mau olahraga lari, penting buat kita memperhatikan penggunaan sepatu dan outfit yang kita kenakan saat berlari. 

Pertama, pemilihan sepatu yang tepat adalah kunci kenyamanan dan pencegahan cidera. Kita bisa gunakan sepatu olahraga atau sepatu khusus lari biar lebih nyaman. Selain itu, perhatikan juga kondisi sepatu. Kalau sepatu sudah rusak, sebaiknya jangan kita digunakan lagi. 

Selain sepatu, pilih juga pakaian olahraga yang nyaman. Kita bisa memilih celana olahraga pendek atau panjang, serta kaos yang tidak terlalu besar atau enggak terlalu ketat. Usahakan, untuk mengenakan pakaian yang berbahan katun yang menyerap keringat.

Buat kita para perempuan, saat berolahraga sebaiknya ganti bra yang digunakan sehari-hari dengan sport bra.

Perhatikan postur tubuh

Tips selanjutnya yang juga enggak kalah penting adalah memerhatikan postur tubuh saat berlari. Posisi tubuh yang kurang tepat sangat mungkin menyebabkan nyeri di beberapa bagian, lho.

Saat berlari lebih baik condongkan tubuh sedikit ke depan, dengan tangan mengepal membentuk sudut. Selain itu, tapakkan ujung kaki atau jari kaki dibanding bertumpu pada tumit.

Kombinasikan antara jalan dan lari

Sebagai pemula, jangan memaksakan diri untuk berlari terlalu cepat dan kencang. Sangat disarankan untuk berlari perlahan tapi konstan. Overtraining yang berlebihan bisa menyebabkan cidera.

Lalu, sebagai pemula kita juga disarankan untuk melakukan kombinasi teknik berlari-berjalan-berlari saat melakukan olahraga lari. 

Ketika daya tahan berkurang di tengah latihan (saat berlari) kita bisa mengkombinasikannya dengan berjalan (jalan cepat) atau mengurangi kecepatan untuk mengumpulkan tenaga. Setelah dirasa lebih sstabil, lanjutkan dengan berlari lagi.

Gunakan kombinasi ini terus sampai akhirnya kita menemukan ritme yang pas dan konstan buat diri kita.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Lompat Tali untuk Kesehatan, Salah Satunya Membakar Kalori

Mulai dari jarak dan durasi yang pendek

Tips selanjutnya untuk pelari pemula ialah jangan berlari terlalu jauh atau terlalu lama.. Sebab, hal ini berisiko menyebabkan cidera. Mulai dulu dengan jarak dan durasi pendek, misalnya memutari taman atau komplek rumah.

Selanjutnya, tingkatkan latihan dari wakt ke waktu. Bagi pemula seperti kita, disarankan membuat target lari selama 5-10 menit terlebih dahulu. 

Perhatikan pula teknik pernafasan

Terakhir, yang juga enggak kalah penting adalah soal pernapasan. Beberapa pelari pemula bernapas hanya melalui hidung mereka. Padahal seharusnya, kita perlu bernapas melalui hidung dan mulut untuk memastikan kalau kita mendapat cukup oksigen, untuk disalurkan ke otot-otot saat berlari.

Ambil napas dalam-dalam dari perut, untuk membantu mencegah nyeri di bagian sisi tubuh yang merupakan masalah umum pada pelari pemula. Kondisi yang bisa juga jadi patokan adalah ketika berlari dan kita masih mampu berbicara dengan baik, itu pertanda pernapasan kita juga baik. 

Semangat buat berlari hari ini, Kawan Puan!

(*)

Baca Juga: Jangan Lewatkan Makan Sebelum Berlari, Berikut 5 Jenis Makanan Yang Baik Dikonsumsi

Sering Olahraga di Malam Hari? Ketahui Dampaknya untuk Kesehatan Tubuh