Parapuan.co - Media sosial tengah dihebohkan dengan adanya perilaku pelecehan seksual yang hampir dialami oleh seorang perempuan.
Kisah ini dibagikan oleh akun Instagram @dearcatcallers yang merujuk pada pengalaman yang dialami oleh pengguna Instagram dengan nama akun @sharoonmathleen9.
Berawal saat ia ingin ke toilet untuk buang air kencing, namun diberhentikan sejenak oleh petugas kebersihan.
Alasannya yakni jika masih ada orang yang di dalam toilet, ternyata pada saat inilah si pelaku memulai aksinya dengan meletakkan ponsel di langit-langit toilet.
Setelah buang air kecil, si korban segera menyadari bahwa ada kejanggalan di toilet tempat ia buang air.
Usut punya usut ada hasil rekaman saat korban buang air kecil.
Beruntungnya, rekaman tersebut belum tersebar.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Catat! Saksi Pelecehan Seksual di Ruang Publik Bisa Melakukan Hal Ini
Sedih ya, Kawan Puan, banyak dari kita yang ruang geraknya masih terbatas karena ada orang yang ingin bertindak jahat.
Sebab tindakan yang merugikan ini akan membuat kaum perempuan merasa tidak nyaman, tidak aman, tersinggung, dan merasa direndahkan martabatnya.
Bahkan hingga menyebabkan masalah kesehatan dan keselamatan.
Meskipun begitu, yuk kita tetap semangat memberantas dan menindak si pelaku kejahatan seksual.
Akan tetapi, sebelum bertindak lebih lanjut, Kawan Puan, perlu mengenal kategori pelecehan seksual.
Melansir informasi dari Kompas.com, menurut kategorinya, pelecehan seksual dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:
1. Pelecehan gender
Pernyataan dan perilaku seksis yang menghina atau merendahkan perempuan.
Beberapa contoh diantaranya yakni komentar menghina, gambar atau tulisan yang merendahkan perempuan.
Sampai pada lelucon cabul atau humor tentang seks pada umumnya.
2. Perilaku menggoda
Terdiri dari perilaku seksual yang menyinggung, tidak pantas, dan tidak diinginkan.
Seperti mengulangi ajakan seksual yang tak diharapkan, memaksa kencan untuk makan dan minum.
Tak sampai situ saja yakni mengirimkan surat dan panggilan telepon yang terus-menerus meski sudah ditolak.
Baca Juga: Alami Pelecehan Seksual? Ini Beberapa Hal yang Dapat Kamu Lakukan
3. Penyuapan seksual
Pada jenis ini pelaku akan meminta aktivitas seksual kepada korban dengan iming-iming imbalan.
Biasa pelaku akan mengajak secara halus atau terang-terangan.
4. Pemaksaan seksual
Hampir mirip dengan penyuapan seksual hanya saja jika si korban tak menuruti permintaan si pelaku maka akan timbul ancaman serta hukuman.
Ancaman bisa dalam bentuk apa pun seperti evaluasi kerja yang negatif, pencabutan kerja, dan ancaman pembunuhan.
5. Pelanggaran seksual
Pelanggaran seksual berat seperti menyentuh, merasakan, dan meraih secara paksa si korban.
Bisa juga disebut sebagai penyerangan seksual.
Selain dibagi berdasarkan kategori, pelecehan seksual juga dikelaskan berdasarkan perilakunya yakni:
- Komentar seksual tentang tubuh seseorang
- Ajakan seksual
- Sentuhan seksual
- Grafiti seksual
- Isyarat seksual
- Lelucon kotor seksual
- Menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain
- Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain
- Berbicara tentang kegiatan seksual sendiri di depan orang lain
- Menampilkan gambar, cerita, atau benda seksual.
Baca Juga: Ini 3 Langkah yang Perlu Kita Lakukan Saat Menjadi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online
Melihat informasi di atas, ternyata jenis dari pelecehan seksual itu banyak ya, Kawan Puan.
Yuk segera sebarkan informasi ini ke teman-teman dan kerabat perempuan agar terhindar dari pelecehan seksual. (*)