Bagaimana Cara Menyiapkan Dana Darurat?
Situs tips keuangan Daveramsey.com membagikan tiga langkah yang bisa diikuti untuk menyiapkan dana darurat.
Baca Juga: Mau Gampang Dapat Kerja Lewat Media Sosial? Ini 5 Strategi Jitunya!
Pertama, kita harus tetapkan anggaran dan mengeluarkan uang sesuai anggaran itu pula.
Anggaran yang dimaksud adalah anggaran hidup sehari-hari ketika sedang tidak mengalami kondisi darurat.
Dalam anggaran tersebut, tuliskanlah berapa besar pemasukan kita per bulan beserta pengeluarannya.
Rincikan semua jenis dan besaran pengeluaran tersebut, seperti konsumsi Rp2 juta per bulan, transportasi Rp1,5 juta per bulan, dan seterusnya.
Baca Juga: Ingin Menabung Emas? Ini Cara Buka Tabungan Emas dan Waktu Terbaiknya
Kedua, tetapkan target besaran uang yang harus ditabung setiap bulan.
Usai membuat anggaran detail yang memuat besar pemasukan serta berbagai jenis dan besaran pengeluaran per bulan di langkah pertama, sisihkanlah sisanya untuk ditabung.
Sisa uang tersebut kita simpan sebagian untuk tabungan nondarurat, dan sebagian lagi untuk dana darurat.
Agar lebih jelas, tabungan nondarurat dimaksudkan untuk keadaan yang tidak darurat tapi tetap penting di masa depan, misalnya biaya anak masuk sekolah.
Berapapun besaran uang yang kita tetapkan untuk ditabung sebagai tabungan nondarurat dan dana darurat, kita tetap harus disiplin, ya.
Baca Juga: Mau Ikutan MLM? Wajib Pelajari 3 Hal Ini Supaya Tidak Salah Pilih
Maksudnya, disiplin menyisihkan uang sesuai dengan besaran uang yang sudah ditetapkan setiap bulannya.
Ketiga, sesuaikan besaran yang mau ditabung kemudian.
Walau di tahap kedua kita sudah menetapkan besaran uang untuk tabungan nondarurat dan dana darurat, namun seiring waktu besaran keduanya bisa bertambah.
Sebab, bisa jadi suatu ketika kita atau pasangan mendapat kenaikan gaji atau pindah ke pekerjaan yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Baca Juga: Akhir Bulan Anti Merana, Simak Tips Atur Gaji Supaya Tak Cepat Tongpes
Semua itu membuat kita bisa menyisihkan uang lebih banyak sehingga dapat meningkatkan jumlah dana darurat kita.
Kalau kita atau pasangan tidak mengalami hal-hal yang dapat meningkatkan penghasilan seperti itu, sebagai gantinya, kita bisa menghemat pengeluaran.
Dengan begitu, kita bisa menyisihkan uang dengan nominal yang lebih besar di kemudian hari.
Nah, kalau Kawan Puan belum menyiapkan dana darurat, yuk segera siapkan supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup jika sewaktu-waktu tertimpa musibah.
(*)