Komunikasi Menjadi Kunci Untuk Meringankan Beban Ibu Selama Pandemi

Parapuan.co – Pandemi Covid-19 yang merebak pada 2020 telah membawa banyak perubahan pada hampir semua aspek dalam kehidupan banyak orang.

Termasuk dalam kehidupan ibu yang semakin berperan penting selama pandemi ini.

Banyak peran yang harus ibu jalani selama pandemi, mulai dari penjaga kesehatan keluarga, pengelola keuangan, hingga memastikan pertumbuhan dan proses pembelajaran anak.

Baca Juga: Harus Mendaki Saat Ambil Air Bersih, Mama Eda dari NTT Ceritakan Hal Mencengangkan Ini

Sebuah studi dari UN Women menunjukkan 57% perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan akibat bertambahnya beban mengurus keluarga dan juga pekerjaan rumah tangga, serta permasalahan ekonomi.

 “Ibu kerap kali harus bersentuhan dengan berbagai macam tantangan, bahkan sebelum pandemi melanda. Kekhawatiran akan kesejahteraan anak, kurang istirahat tidak cukup ‘me time’, serta berbagai permasalahan yang ibu hadapi di saat pandemi jelas membuat ibu semakin kewalahan,” ungkap psikolog klinis dewasa, Tiara Puspita, M.Psi dalam Webinar #MyBabyMomversity 2021 (30/3).

Kemampuan menyadari pikiran, emosi dan apa yang ibu rasakan secara fisik dan mental pada momen saat ini, adalah kunci agar ibu mampu beradaptasi dan fokus pada apa yang bisa ia kendalikan.

Selain itu, ada hal penting untuk meringankan beban ibu di rumah selama pandemi.

"Menjaga komunikasi bersama pasangan juga penting untuk menghadapi situasi krisis ini," tambah Tiara.

Membagi peran bersama pasangan dalam urusan rumah tangga bisa sangat membantu meringankan beban ibu di rumah supaya seimbang, caranya diawali dengan komunikasi.

Tiara menyarankan untuk menggunakan i-statement dengan pasangan.

Misalnya, "Saya merasa…,saya berharap…dari kamu, supaya saya bisa…".

Awal komunikasi menggunakan ‘saya’ bukan ‘kamu’, sehingga pasangan tidak merasa disudutkan atau disalahkan dan justru membantu pasangan untuk menyadari kebutuhan kita.

Baca Juga: Bukan Jadi Guru! Ini Peran Ibu Saat Menemani Anak Belajar dari Rumah

Baiknya meminta bantuan secara terbuka, membagi waktu dan tugas secara terbuka dengan pasangan.

“Karena biasanya pasangan tidak sadar bahwa kita butuh bantuan karena menggunakan ‘kode’ yang tidak dipahami mereka," papar Tiara.

Dengan membagi peran dan komunikasi yang terbuka terkait urusan rumah tangga, diharapkan dapat saling mempermudah urusan ibu yang multiperan di rumah maupun suami yang work from home.

Membagi peran dengan komunikasi yang terbukan merupakan cara yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan situasi yang dapat diubah, yang bisa bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan stres yang bisa dialami ibu dengan multiperan selama pandemi. (*)