Kebanyakan orang akan membedong bayi saat setelah mandi dan ingin menyusui.
Hal ini dilakukan agar bayi dapat merasa hangat dan kaki serta tangannya tidak bergerak ke mana-mana.
Menurut dr. Andina, momen yang tepat untuk membedong bayi adalah saat ia tertidur, sebab hal ini akan membuatnya merasa hangat dan kualitas tidurnya akan lebih baik.
Saat tertidur ini juga diperbolehkan membedong bayi hingga bagian tangan dimasukkan.
Di pasaran terdapat beragam pilihan bedong bayi, namun sebagai orang tua perlu untuk lebih selektif dalam memberikan bedong yang aman dan nyaman untuk si kecil.
Sebagai gerai penyedia kebutuhan orangtua dan anak, Mothercare menghadirkan produk berkualitas dan bermanfaat untuk pelanggan setianya.
Baca Juga: Kini Tak Lagi Bingung Pilih Baju untuk Si Kecil, Ketahui 8 Hal Ini Sebelum Membelinya
Setelah melakukan survey kepada pelanggan Mothercare Indonesia, didapati bahwa banyak sekali ibu yang menginginkan dan menyukai produk Love To Dream™.
Melihat inovasi dan kegunaan yang dimiliki oleh Love To Dream™, Mothercare Indonesia pun akhirnya membawa produk ini masuk ke Indonesia guna menjawab kebutuhan orangtua yang ingin memberikan kenyamanan bagi buah hatinya saat tertidur.
Hana Krawchuk adalah seorang ibu yang berhasil menciptakan Love To Dream™, bedong yang aman untuk bayi.
Berbekal pengalaman mendapati anaknya tidak bisa tidur nyenyak selama 18 bulan, Hana berhasil menciptakan Love To Dream™, bedong yang menyesuaikan dengan postur tubuh bayi dan kebiasaan bayi yang senang mengangkat tangannya ketika tidur.
Baca Juga: Pertama Bawa Anak Naik Pesawat? Ini Cara Mudah Supaya Telinga si Kecil Tak Sakit
Selain itu, bedong Love To Dream™ juga memungkinkan bayi tidur dalam posisi yang lebih alami yaitu dengan tangan terangkat, sehingga mereka lebih merasa tenang dan tidur lebih lama.
Bahkan bedong yang baru diluncurkan pada Selasa, (30/3/2021) ini juga didesain khusus menyesuaikan dengan cuaca di Indonesia sebagai negara tropis.
Terdapat 2 varian produk yaitu 1.0 TOG yang cocok untuk semua cuaca dan khusus negara tropis dan panas seperti Indonesia sangat cocok menggunakan 0.2 TOG yang bahannya sangat ringan.
(*)