Parapuan.co - Salah satu sikap yang harus dimiliki perempuan dalam dunia kerja ialah asertif. Pasalnya, jika kita bisa, bukan hanya sukses yang akan diraih.
Hal selaras pun diungkapkan oleh tiga perempuan petinggi perusahaan e-commerce Bukalapak. Berdasarkan pengalaman, mereka pun menjabarkan alasannya.
Kurnia Rosyada, Wijayawati “Wiwi” Yip, dan Siti Sufintri “Fifin” Rahayu, yang menempati posisi tinggi di Bukalapak, mengemukakan hal itu dalam konferensi pers virtual pada Rabu (31/3/2021).
Kurnia adalah Wakil Presiden Divisi Marketplace, Wiwi Asisten Wakil Presiden Divisi Engineering Technology, dan Fifin Wakil Presiden Divisi Corporate Affairs.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air
Adapun Dictionary.cambridge.org mengartikan asertif sebagai sikap percaya diri dan tidak takut mengatakan apa yang diinginkan atau diyakini.
Selain itu, dalam konferensi pers virtual #PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir, Kurnia menjelaskan kembali definisinya.
“Asertif ini adalah kualitas untuk bagaimana kita bisa percaya diri tanpa terlihat agresif.
Ini penting karena kita jadi bisa mengekspresikan diri secara efektif tapi tetap menghormati orang lain,” jelas Kurnia dalam konferensi pers tersebut.
Dia menambahkan bahwa memunculkan sikap asertif pada perempuan memang butuh waktu dan proses, tetapi harus dimiliki perempuan agar lebih berani berpendapat dalam bekerja.
Jika perempuan lebih vokal dan tegas, tapi tetap menghormati rekan kerjanya, maka perempuan bisa menyampaikan apa yang diinginkan terkait pekerjaannya dengan sopan.
Dengan menyuarakan hal tersebut, perempuan jadi merasa lebih didengar dan dihargai, sehingga menjadi lebih nyaman bekerja dan membangun kariernya.
Baca Juga: Terbukti! Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Menghadapi Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Pendapat Kurnia ini didukung oleh Wiwi dalam konferensi pers virtual tersebut.
“Dengan bersikap asertif dan tegas, bukan berarti kita mengalah dengan orang lain. Banyak perempuan yang duduk di posisi penting karena mereka asertif dan tegas,” kata Wiwi.
Sayang Wiwi tidak menyebutkan siapa saja para perempuan asertif dan tegas yang dia maksudkan serta posisi penting yang mereka emban.
“Speak up (berani bicara) itu penting untuk perempuan di masa sekarang, baik di dunia kerja maupun personal, untuk mendapatkan apa yang diinginkan,” tegas Wiwi.
Sukses Itu Ibarat Mendaki Gunung Everest
Masih menyangkut pentingnya sikap asertif bagi perempuan agar dapat mengembangkan karier, Fifin menilai bahwa perempuan pun harus lebih banyak menggunakan logika dibanding perasaan.
“Harus lebih banyak memakai logika dengan memikirkan hasil pekerjaan yang kita ingin capai.
Bukan berarti menyakiti perasaan orang, karena untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, kita harus lebih asertif,” terang Fifin.
Meskipun, Fifin tidak menyangkal bahwa hidup memang susah dan butuh perjuangan agar bisa mencapai sukses.
Baca Juga: Personal Branding: Arti, Manfaat, dan Contohnya untuk Pengembangan Karier
Sukses itu sendiri kembali ke individu masing-masing; apakah mau bersusah-payah demi mendapat hasil yang diinginkan atau tidak.
Dia mengumpamakan sukses itu seperti mendaki Gunung Everest di Nepal demi menaklukkan puncaknya.
“Ibarat naik Gunung Everest. Kita mau ke puncaknya tapi lelah, istirahat sebentar, (kadang) tergelincir dan jatuh, tapi akhirnya kita sampai atas,” ucap Fifin.
Namun, sambungnya, bisa juga orang memilih untuk tidak ikut mendaki gunung tertinggi dunia tersebut dan memilih gunung lain yang lebih mudah untuk ditaklukkan.
“Kalau mau jalan santai (di gunung lain yang lebih mudah, red.), silakan.
Tapi, jangan iri ketika melihat teman-teman kita berhasil mencapai puncak Everest dan melambai kepada kita dari atas,” pungkas Fifin. (*)