Kocak! Ini 3 Lelucon Terkenal Sepanjang Peringatan Hari April Mop

Shenny Fierdha - Kamis, 1 April 2021
Ilustrasi April Mop yang dirayakan tiap tanggal 1 April
Ilustrasi April Mop yang dirayakan tiap tanggal 1 April Freepik

Parapuan.co - Hari 1 April yang dikenal sebagai Hari April Fools atau April Mop diperingati dengan melancarkan beragam canda dan lelucon.

Mulai dari sekedar iseng memecahkan balon untuk mengagetkan orang lewat, sampai dengan sepenuh niat merancang skenario palsu untuk menipu orang dalam rangka April Mop. 

Skenario palsu itu dibuat sedemikian rupa sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa itu lelucon April Mop belaka.

Baca Juga: Selain Meningkatkan Imun, Ini 4 Manfaat Tertawa untuk Kesehatan

Melansir situs History.com, ada beberapa lelucon terkenal dalam memperingati Hari April Mop yang pernah dilakukan di dunia.

Pasalnya lelucon tersebutu sangat beragam, dari mulai seram karena terkait perampokan hingga menghibur karena soal makanan.

Penasaran apa saja lelucon terkenal itu? Simak penjelasan berikut, masih dari History.com.

Lelucon Perampokan U.S. Federal Treasury

Lelucon ini terjadi pada 1 April 1905 dan berhasil menipu banyak penduduk Eropa.

Pada tanggal tersebut, koran Jerman yang bernama Berliner Tageblatt memberitakan bahwa badan keuangan Amerika Serikat U.S. Federal Treasury di Washington D. C. dirampok.

Sekumpulan perampok dilaporkan menggali terowongan bawah tanah di bawah U.S. Federal Treasury dan mencuri emas dan perak milik Amerika.

Nilai total kerugian akibat pencurian bahkan disebut mencapai lebih dari USD268 juta.

Baca Juga: Kehidupan Asmaranya Jadi Lelucon Seksis, Taylor Swift Kritik Serial Netflix

Kabar bohong tersebut sempat membuat sebagian penduduk Eropa gempar.

Namun, kemudian mereka menyadari bahwa itu hanya lelucon April Mop setelah mengetahui berita palsu itu dibuat oleh Louis Viereck.

Louis sebetulnya seorang koresponden untuk koran Berliner Tageblatt yang berbasis di New York. Dia membuat berita palsu itu dengan nama palsu untuk lelucon April Mop.

Lelucon Spaghetti Tumbuh di Pohon

Lelucon ini disiarkan melalui program berita televisi oleh media Inggris BBC News pada 1 April 1957 di Inggris.

Berita televisi tersebut mengungkapkan bahwa daerah Ticino, kota kecil di Swiss yang berbatasan dengan Italia, berhasil panen spaghetti.

Bahkan ditayangkan gambar orang sedang memetik spaghetti yang tumbuh di pohon dan semak-semak. Mereka lalu memakan spaghetti hasil petikannya.

Baca Juga: Sudah Makan Banyak Kok Susah Gemuk? Ini Penyebabnya Menurut Ahli

Saat itu, masih banyak warga Inggris yang belum tahu soal spaghetti sehingga percaya dengan lelucon tersebut.

Malah ada pula yang sampai bertanya bagaimana caranya menumbuhkan pohon spaghetti.

Saat mereka tahu bahwa itu lelucon April Mop, banyak yang merasa kesal karena BBC menayangkan berita lelucon spaghetti dalam program berita serius.

Lelucon UFO (Unidentified Flying Object)

Kalau dalam bahasa Indonesia, UFO lebih dikenal dengan sebutan piring terbang.

Bedanya dengan dua lelucon April Mop sebelumnya, lelucon yang ini dilakukan pada 31 Maret 1989 di Surrey, Inggris.

Yang menjadi dalang lelucon adalah miliarder Richard Branson yang merupakan pemilik perusahaan besar Virgin Group.

Malam itu, Richard dan temannya yang bernama Don Cameron menerbangkan sebuah balon udara dan berniat mendarat di suatu daerah di Inggris pada 1 April.

Baca Juga: Dari Pesawat Hingga Kereta Api, Wisatawan Wajib Ikuti Aturan Ini Per 1 April

Balon udara itu dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seperti piring terbang dari jauh. Namun karena arah angin berubah, mereka jadi terpaksa mendarat lebih cepat di Surrey.

Saat piring terbang bohongan itu mendarat, Richard dan Don membuka pintu "piring terbangnya" dalam kostum alien.

Sejumlah polisi yang ditugaskan untuk mengecek piring terbang itu kaget karena menyangka itu alien sungguhan dan mereka lari terbirit-birit.

Richard dan Don sungguh berhasil mengelabui polisi. (*)

Sumber: history.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Berisiko Diabetes Lebih Tinggi, Tapi Gaya Hidup Jadi Kunci